Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Depok, Karawang, Solo
Kasus: pembunuhan, penganiayaan
Tokoh Terkait
Anak Bunuh dan Bacok Orang Tua di Depok, Polisi: "Elo dari Lahir sampe Gede, Apa yang Buat Bangga?"
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Terungkap motif pembunuhan ibu dan pembacokan ayah yang menggegerkan warga Depok. Pelaku yang merupakan anak kandung kedua korban mengaku alami sakit hati dengan perlakuan dan perkataan orang tuanya.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers Mapolsek Cimanggis, Depok. Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mulanya menyebutkan bahwa motif sementara adalah masalah internal perihal keuangan bisnis keluarga.
Keterangan terbaru pelaku menambahkan klaim lain dalam motif tersebut. Rifki Azis Ramadhan (23) si pelaku, menyebut bahwa niat membunuh dan melukai ayah dan ibunya muncul usai pertikaian verbal sehari sebelum insiden.
Dalam pertengkaran itu, dia dimarahi dan dikata-katai, sehingga akhirnya tega membunuh ibu kandung sendiri, Sri Widiastuti (43), lalu kemudian membacok ayahnya Bakti Ajis Munir (49) hingga luka-luka.
Baca Juga: 114 Warga Karawang Konsumsi Tramadol, Ini Bahaya yang Mengintai Jika Kecanduan
"Ada kata-kata yang kurang mengenakkan (dari orang tua kepada tersangka),” kata Kompol Arief, dalam konferensi pers di Mapolsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023.
"'Elo tuh dari lahir sampai gede coba sebutin satu saja apa yang membuat orang tua mu bangga?',". ujar Kompol Arief, menirukan kembali perkataan yang diucapkan ayah pelaku kepada pelaku.
Selain itu, Arief melanjutkan bahwa dalam pengakuan Rifki, ini bukan kali pertama orang tua memarahi dan memakinya. Tersangka mengaku sudah mendapat perlakuan demikian sejak ia masih duduk di bangku sekolah.
“Ada informasi yang kami peroleh dari tersangka, bahwa memang sejak dari SD atau SMP yang bersangkutan sering dimarahi oleh orang tuanya. Ditambah lagi pada malam hari sebelumnya atau pada tanggal 9 Agustus yang bersangkutan dimarahi oleh orang tuanya," ujar Kapolsek Cimanggis.
Baca Juga: Respons Manajemen Persib Imbas 3 Pemain Dihukum Larangan Bermain dan Denda Usai Laga Kontra Persis Solo
“Motifnya atau pemicunya karena tersangka sakit hati dengan orang tuanya. Tersangka sehari sebelumnya sempat dimarahi," tutur Arief.
Adapun insiden berdarah yang berlokasi di rumah keluarga bersangkutan, di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Tersangka melancarkan niatan kejinya setelah dimarahi dan dituduh tidak transparan terkait keuangan dalam bisnis keluarga yang dia kelola.
"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu. Korban ini punya usaha terkait pengelolaan kardus, packing kardus. Dikelola oleh keluarga tersebut, termasuk anaknya juga dilibatkan," ujar Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso, Kamis, 10 Agustus 2023.
Baca Juga: Cak Imin: Ongkos Politik Caleg di Jakarta Minimal Rp40 Mlliar
Kronologi terungkapnya kejadian bermula dari laporan masyarakat. Pasalnya, warga setempat melapor kepada pihak berwajib soal dugaan penganiayaan di dalam rumah korban dan pelaku, pada 10 Agustus 2023 pagi.
"Kronologinya jam 09.30 WIB itu masyarakat mendengar ada teriakan dari dalam rumah. Kemudian warga mencoba masuk," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Ada tiga anggota keluarga yang ditemukan bersimbah darah, satu di antaranya tewas, yakni seorang wanita berinisial SW berusia 43 tahun. Sementara itu, seorang pria berinisial BA berusia 49 tahun, dan seorang anak berinisial RA berusia 23 tahun ditemukan dalam kondisi luka-luka. ***
Sentimen: negatif (100%)