PIKIRAN RAKYAT - Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membayangi sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberi peringatan terkait hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, pada Sabtu, 12 Agustus 2023

Dilansir dari Situs BMKG, Sabtu, 12 Agustus 2023, peringatan dini cuaca oleh BMKG menunjukan indikasi potensi karhutla di beberapa lokasi, di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kepada masyarakat, BMKG meminta kewaspadaan selalu, serta kesadaran supaya tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. Di sisi lain, BMKG menyampaikan adanya ancaman cuaca berbahaya hari ini.

BMKG mengimbau adanya ancaman hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir, di wilayah-wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 59 Telah Dibuka, Simak Syarat Pendaftarannya

Adapun ancaman angin kencang, kata BMKG, dapat melanda Aceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya telah memetakan operasi teknologi modifikasi cuaca, yang telah diproses beberapa tahun ke belakang. BRIN mengklaim teknologi ini sudah menjadi solusi permanen dalam upaya pengendalian bencana karhutla di Indonesia.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN Budi Harsoyo mengatakan, fenomena El Nino tahun 2023 punya potensi memicu bencana karhutla lebih besar dibandingkan tahun-tahun yang lalu.

Baca Juga: Dikabarkan Ada Polisi Berbahasa China di IKN, Polri Beri Klarifikasi

"Sejak April operasi teknologi modifikasi cuaca tahun ini dilakukan secara simultan di sejumlah provinsi rawan bencana karhutla, baik untuk tujuan pembasahan lahan gambut maupun memadamkan karhutla," kata dia, dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.

Karhutla Terbaru di Jambi dan Mojokerto

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat sebanyak 55,14 hektare lahan terbakar per hari Jumat, 11 Agustus 2023. Lahan terbakar itu berada di 12 titik di 5 kabupaten di Jambi, yakni di Muaro Jambi, Tanjabbar, Batang Hari, Sarolangun dan Bungo.

Kabupaten Sarolangun lahan yang terbakar lebih kurang 3,58 hektare. Kemudian lahan di Kabupaten Muaro Jambi terbakar 6,77 hektare, lahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat terbakar seluas 1,5 hektare.

Baca Juga: Buntut Parkir Sembarangan, Mobil Mewah Ini Tersapu Ombak Laut

Berikutnya, eempat lahan yang terbakar ada di Kabupaten Batang Hari Jambi mencapai 40,02 hektare. Sementara daerah kelima, yaitu di Kabupaten Bungo Jambi, lahan yang terbakar mencapai 3 hektare.

Adapun kasus Karhutla lain yang terjadi berlokasi di Jalur pendakian ke Bukit Bekel maupun Gunung Penanggungan, di Kabupaten Mojokerto. Dua jalur terdampak api itu terpaksa ditutup sementara bagi pendaki, menyusul kebakaran padang rumput atau sabana di kawasan puncak Bukit Bekel.

Tak hanya itu, jalur pendakian ke puncak Gunung Penanggungan atau Pawitra melalui Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto juga ditutup sementara. ***