Jakarta, Gatra.com - Partai Golkar secara resmi telah mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) usungan mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Deklarasi itu dilakukan Golkar dalam satu kesempatan yang sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024—2029," ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mendeklarasikan dukungan partainya terhadap Prabowo, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada Minggu (13/8).

Airlangga mengatakan, alasan pihaknya menjatuhkan dukungan pada Prabowo adalah karena Prabowo merupakan politisi yang lahir dari Partai Golkar. Oleh karena itu, kata Airlangga, Prabowo kerap kali mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar sehingga kekaryaannya terhadap negeri dinilai tak diragukan lagi.

"Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar, Pak Prabowo. Oleh karena itu, sekarang kita menghadapi tantangan berikutnya," kata Airlangga.

Airlangga pun menyinggung adanya permasalahan yang sebelumnya terjadi di Tanah Air dan menyebabkan Indonesia berada di persimpangan jalan. Dua di antaranya adalah peristiwa yang terjadi di tahun 1965 dan peristiwa reformasi pada 1998.

Menurutnya, saat ini pun Indonesia kembali dihadapkan pada persimpangan untuk dapat menjadi negara maju atau harus tetap 'puas' menjadi negara berpendapatan menengah. Ia menilai penting pilihan tersebut, karena tak banyak negara di Asia yang lolos dalam persimpangan jalan itu.

"Oleh karena itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," kata Airlangga.

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah berada dalam jalur perekonomian yang benar. Hal itu didukung oleh pendapatan per kapita sebesar USD4.500. Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu mengatakan, pendapatan per kapita Indonesia diprediksi akan menyentuh angka USD5.500 pada akhir pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, dan ditargetkan dapat melampaui USD10.000 di masa depan.

"Kami merasa bahwa Bapak Prabowo Subianto adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan Indonesia menjadi negara maju," pungkas Airlangga dalam kesempatan itu.

Sebagaimana diketahui, dalam kesempatan yang sama, PAN juga mendeklarasikan dukungan partai kepada Prabowo Subianto. Dengan demikian, sudah ada empat partai politik yang telah resmi mengusung Prabowo untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.

Keempatnya adalah Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah sejak awal tergabung di bawah payung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), serta Golkar dan PAN.

Adapun, sebelumnya Golkar dan PAN telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, pada akhir April lalu, PPP secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah sekaligus bacapres usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

8