Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
Barang Lawas Enggak Usah Dibahas
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/11/64d651f6d31bb.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak mau menjawab sentilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan putri mendiang Gus Dur Yenny Wahid.
Mulanya, ia ditanya awak media soal pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang mengatakan bahwa PKB bukan partai politik (parpol) yang merepresentasikan NU.
“Barang lawas, enggak usah dibahas,” ujar Muhaimin di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.
Baca juga: Cak Imin: Jadi Anggota DPR dari Jakarta Butuh Biaya hingga Rp 40 Miliar
Kemudian, Muhaimin juga dimintai tanggapan soal pendapat Yenny yang menilainya sulit jadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) karena sudah pernah mengkhianati Gus Dur sebagai guru politiknya.
“Wis enggak usah dibahas, itu barang lawas kabeh (semua) itu,” ucap dia.
Di sisi lain, Muhaimin mengaku tak mempersoalkan kedekatan bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kerap menunjukkan kedekatan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Padahal, Erick merupakan figur yang tengah didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bacawapres Prabowo.
Sementara, PKB ingin posisi itu diisi oleh Muhaimin.
“Ya harus sering sama semua orang. Pokoknya kita harus terbuka seluas-luasnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Yenny mengungkapkan bahwa keluarga Gus Dur dengan tegas akan menarik diri dan tidak akan mendukung Prabowo jika mengangkat Cak Imin sebagai bacawapresnya.
Baca juga: Sindir Cak Imin yang Ngotot Jadi Bacawapres, Yenny Wahid: Gurunya Saja Dikudeta, apalagi Rakyat
Dia menyebutkan, perilaku Cak Imin yang mengudeta Gus Dur di PKB adalah alasan kuat untuk tidak mendukung sepupunya itu.
"Susah, terlalu susah bagi kami terlalu lama, ini terlalu dalam yang sudah terjadi," kata Yenny dalam acara "Rosi" di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (44.4%)