Sentimen
Negatif (87%)
11 Agu 2023 : 19.55
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Kab/Kota: bandung, Jabodetabek, Bekasi, Dukuh

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Jokowi Beri Sinyal Tiket LRT Jabodebek akan Disubsidi Pemerintah

11 Agu 2023 : 19.55 Views 16

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Jokowi Beri Sinyal Tiket LRT Jabodebek akan Disubsidi Pemerintah

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan diperlukan subsidi untuk tiket kereta LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan sejumlah moda transportasi lainnya. Hal itu disampaikan Jokowi usai menjajal LRT dari Stasiun Jatimulya, Bekasi-Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Kamis (10/8/2023).

Jokowi menjelaskan subsidi tersebut akan diberikan melalui Public Service Obligation (PSO). Subsidi diharapkan dapat meringankan harga tiket moda transportasi yang dibebankan ke konsumen dan masyarakat dapat berpindah ke transportasi massal.

Sementara itu, dia menjelaskan dengan masifnya penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung semakin parah.

“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kemacetan tersebut harus segera diatasi karena telah merugikan perekonomian Jabodetabek dan Bandung secara signifikan. Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan itu, di antaranya, dengan memberikan subsidi agar tiket moda transportasi massal terjangkau.

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Kepala Negara menjelaskan kereta LRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sedangkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba lagi pada September 2023.

“Semakin cepat dioperasikan semakin baik, karena kita tahu setiap hari kita ini hadapi kemacetan, setiap hari kita juga hadapi polusi,” ujarnya.

Sentimen: negatif (87.7%)