CILILIN, AYOBANDUNG.COM -- Puluhan sopir angkutan umum (angkot) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani pemeriksaan urine di Terminal Cililin, pada Kamis 10 Agustus 2023.

Langkah ini dilakukan buntut insiden tabrak lari oleh angkot jurusan Cimahi-Cililin beberapa waktu lalu. Dalam kejadian tersebut 4 kendaraan roda dua jadi korban tabrak lari lantaran pengemudi angkot dalam pengaruh minuman keras.

"Kita lakukan pengecekan kesehatan terhadap para sopir akibat adanya pengemudi membawa kendaraan dibawah pengaruh alkohol. Sehingga hari ini kita lakukan pemeriksaan kepada seluruh pengemudi angkot, elf, dan bus," kata kata Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima, Kamis, 10 Agustus 2023.

 Baca Juga: Angkot di KBB yang Tabrak Lari 4 Motor Diduga Dikendarai Sopir Tembak

Dalam kesempatan itu, pihaknya menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pengambilan 50 urine pengendara angkot. Jika ditemukan pengemudi positif narkoba, pihaknya bakal menyarankan agar pihak koperasi memberi pembinaan.

"Tadi ada 50 pengendara angkot yang sudah dites, Alhamdulillah sampai saat ini semuanya sehat. Tapi kalau pun nanti ditemukan positif narkoba, kita tindak lanjuti oleh BNN dan pihak koperasi. Yang jelas pengemudi tidak boleh bawa angkutan dalam pengaruh narkoba," terangnya.

Puluhan sopir angkutan umum (angkot) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani pemeriksaan urine di Terminal Cililin pada Kamis, 10 Agustus 2023. (Ayobandung.com/Restu Nugraha )

Dalam kasus tabrak lari angkot jurusan Cimahi-Cililin yang menabrak empat motor di Jalan Batujajar-Cihampelas dan Jalan Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, diduga dikendarai oleh sopir tembak.

Dinas Perhubungan (Dishub) telah melacak nama sopir kepada tiap pengusaha angkutan umum di Bandung Barat. Hingga saat ini, namanya tak tercantum sebagai pengemudi angkot. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini, diharap kejadian serupa tidak terulang.

 Baca Juga: Atlet Tarung Derajat Kabupaten Bandung Meninggal Dunia Pasca Kena Tabrak Lari

"Kami harap tingkat kriminalitas dan kecelakaan angkutan umum bisa ditekan," tandasnya.

Kasus kecelakaan akibat minuman keras memang kerap terjadi di kawasan selatan Bandung Barat. Data Polsek Cililin mencatat sepanjang tahun 2023, ada 11 kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan pengemudi dibawah pengaruh alkohol.

Puluhan sopir angkutan umum (angkot) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani pemeriksaan urine di Terminal Cililin pada Kamis, 10 Agustus 2023. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

"Kasus kecelakaan di bawah minuman keras di wilayah hukum Polsek Cililin ada 11 kejadi. Untuk angkot sudah ada 5 kejadian, sisanya roda dua 6 kasus. Memang rata-rata pengemudi dalam pengaruh alkohol," jelas Kapolsek Cililin, AKP Asep Saepuloh.

Untuk mencegah hal itu, aparat kepolisian bakal gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dan koperasi pemilik angkot. Selain itu pihaknya juga bakal menindak para penjual miras.

 Baca Juga: Sesar Garsela Sedang Aktif, Kabupaten Bandung Diguncang 7 Gempa Dalam 3 Hari Terakhir

"Selain sosialisasi, kita akan gencar menyentuh ke penjual alkohol. Karena rata-rata di sini penjualan menyamarkan dengan toko jamu," tandasnya.***