Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Hasbil Mustaqim Lubis
Kader Demokrat Sarankan Erick Thohir Fokus Urus PSSI dan Mundur dari Menteri BUMN
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis menyarankan Erick Thohir mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN agar bisa fokus sebagai Ketua PSSI.
“Lebih baik anda Pak @erickthohir mundur dari BUMN, lebih baik anda fokus urus PSSI,” kata Hasbil dalam cuitannya di Twitter, 7 Agustus 2023 lalu.
Dia menyentil soal kondisi dua perusahaan BUMN yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
“Semester 1/2023, Wika Rugi Rp 1,8 Triliun dan Waskita Rugi Rp 2 Triliun. Menteri BUMN berpolitik nya, ya begini hasilnya!,” ujar Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat ini.
Lebih lanjut kata Hasbil yang juga merupakan Kepala BPOKK DPP Insan Muda Demokrat ini menyebut Erick Thohir tak layak Jadi Menteri BUMN.
“Dari awal, saya sudah katakan, anda tak layak jadi Menteri BUMN. Contoh baru dua perusahaan ini!” tandasnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, Emiten BUMN Karya saat ini masih menjadi sorotan usai gagal bayar terbaru PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan penghentian Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2022 oleh pemerintah.
Beberapa emiten konstruksi swasta di semester I mencatatkan kinerja yang beragam. Misalnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 831,29 miliar di semester I, naik 38,8% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 508,7 miliar.
ACST juga mencatatkan rugi periode berjalan Rp 56,04 miliar, menciut 52,21% dari rugi di semester I 2022 yang sebesar Rp 117,27 miliar.
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan pendapatan Rp 1,2 triliun di semester I 2023, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.
TOTL juga mencatatkan laba bersih Rp 67,6 miliar, naik dari semester I 2022 yang sebesar Rp 44,2 miliar.
PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mencatatkan pendapatan Rp 1,2 triliun, naik dari semester I 2022 Rp 1,1 triliun. NRCA pun mencatatkan laba bersih sebesar Rp 53,3 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,8 miliar. (selfi/fajar)
Sentimen: positif (98.8%)