Sentimen
Negatif (99%)
8 Agu 2023 : 20.05
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Partai Terkait

Lansia hingga Anak di bawah Umur Ikut Demo di Depan Rumahnya, Rocky Gerung Ungkap Fakta Mengejutkan

8 Agu 2023 : 20.05 Views 11

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Lansia hingga Anak di bawah Umur Ikut Demo di Depan Rumahnya, Rocky Gerung Ungkap Fakta Mengejutkan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik Rocky Gerung membeberkan fakta saat rumahnya digeruduk sejumlah wanita lansia yang membawa anak-anak di bawah umur.

Adapun massa wanita lansia dan anak-anak di bawah umur itu menggelar aksi unjuk rasa di depan rumah Rocky Gerung sebagai tanda protes atas pernyataan yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo. Dimana Rocky menyebut kepala negara bajingan tolol.

"Saya jengkel juga kenapa dikirim emak-emak dengan anak yang masih digendong ke rumah saya ke Sentul." kata Rocky Gerung di saluran Youtubenya, Senin (7/8/2023).

Eks Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengaku massa demonstran itu bahkan tak pernah tahu apa yang hendak mereka protes. Mereka benar-benar tak mengerti persoalan tersebut.

"Saya cek enggak ada yang mengerti itu," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga meminta maaf atas pernyataannya yang kontroversial itu.

Permintaan maaf Rocky bukan ditujukan untuk Presiden Jokowi, permohonan maaf itu dialamatkan buat masyarakat Indonesi, dia meminta maaf karena sudah bikin gaduh dengan pernyataan kontroversial itu.

Tidak hanya itu, eks Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) juga mendesak PDIP melakukan hal yang sama.

Dia bilang, omongannya berbuntut polemik sebab partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu yang memancing kegaduhan dengan melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri.

"Kita tahu yang pertama-tama yang melaporkan saya adalah PDIP. Nah itu yang memicu yang lain ikut melaporkan. Jadi kalau PDIP mengerti itu ya mestinya dia lakukan juga hal yang sama dengan yang saya lakukan tuh. Saya minta maaf karena telah menimbulkan kehebohan, PDIP juga mesti melakukan hal yang sama," ucapnya.

Rocky menganggap tindakan PDI Perjuangan yang memperkarakan dirinya sebagai sebuah bentuk persekusi, kelak partai moncong putih itu kata dia bakal dicatat sejarah sebagai partai yang mengebiri kebebasan berpendapat.

"Karena PDIP yang lakukan persekusi saya kan itu juga akan dicatat oleh sejarah seorang kader PDIP menghalangi kebebasan berbicara itu juga ajaib tuh, mustinya ada juga teguran itu tuh tapi saya baca masih mengelak itu PDIP," tuturnya.

Terlebih Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menurut Rocky, seharusnya sudah memahami pokok persoalan yang telah menjadi polemik di publik yaitu antara dirinya dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia.

"Yang mau kita terangkan adalah keketatan di dalam melihat persoalan sebagai persoalan politik juncto ketatanegaraan.Jadi musti fair dalam soal ini supaya Pak Hasto juga mengerti bahwa ini adalah perselisihan politik antara saya dan Presiden Republik Indonesia ke-7 lebih baik begitu deh, daripada sebut nama salah lagi kan," pungkasnya.(populis)

Sentimen: negatif (99.9%)