Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Harga Air Bersih Lebih Mahal dari BBM, Seakan Ini Bukan Masalah
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2022/10/15/634aad75061e7.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyoroti akses terhadap air bersih di Indonesia.
Dia bilang, air bersih di Tanah Air harganya sangat mahal, bahkan melebihi harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber air.
“Bayangkan, air bersih, di Jawa Barat ini banyak nama dimulai dengan ‘Ci’ bukan? Karena apa? Air,” kata Anies saat berpidato di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
“Tapi minum air kita lebih mahal daripada BBM kita,” tuturnya.
Baca juga: Nasdem Tak Sepakat Elektabilitas Anies Disebut Turun karena Belum Tentukan Cawapres
Namun, situasi ini belakangan kian dianggap normal. Seakan masyarakat memang harus membayar mahal untuk sekadar mendapat air bersih.
Padahal, kata Anies, negara mestinya bisa menyediakan air bersih dengan harga terjangkau untuk seluruh rakyat.
“Seakan-akan air bersih yang mahal itu adalah kenyataan hidup, tidak. Kita harus mengembalikan agar air bersih itu betul-betul menjadi terjangkau oleh setiap rakyat di mana pun berada,” ujarnya.
Baca juga: Elektabilitas Anies Kalah di Sumbar, Demokrat Sebut Publik Masih Melihat Apa Benar Bawa Perubahan
Anies mengatakan, ketersediaan air bersih merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur mikro.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bukan hanya fokus membangun infrastruktur makro, tetapi juga infrastruktur mikro. Pembangunan keduanya disebut mesti berjalan beriringan.
“Jadi ketika bicara infrastruktur bukan hanya infrastruktur makro, tapi juga infrastruktur mikro,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, pembangunan infrastruktur makro dan mikro yang seimbang akan menjadi penggerak ekonomi. Lapangan pekerjaan diyakini akan meningkat, sehingga menekan angka pengangguran.
Dengan demikian, perekonomian masyarakat semakin membaik dan rakyat pun sejahtera.
“Kita dorong terus, kita sudah melakukan banyak infrastruktur makro, jangan lupa infrastruktur mikro,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Seperti diketahui, Anies Baswedan merupakan satu dari tiga bakal capres Pemilu 2024. Anies dideklarasikan sebagai bakal capres untuk oleh Partai Nasdem sejak Oktober 2022 lalu.
Rencana pencapresan Anies itu lantas didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai pun membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan guna mengusung Anies sebagai calon RI-1.
Baca juga: Nasdem Yakin Demokrat Tak Hengkang dari Koalisi Pengusung Anies
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (100%)