Sentimen
Negatif (100%)
6 Agu 2023 : 22.19

Klarifikasi Rocky Gerung yang Dituding Hina Adat Daya karena Kritik IKN dan Jokowi

6 Agu 2023 : 22.19 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Klarifikasi Rocky Gerung yang Dituding Hina Adat Daya karena Kritik IKN dan Jokowi

FAJAR.CO.ID -- Akademisi Rocky Gerung memberikan klarifikasi terkait tudingan dirinya menghina adat Dayak karena kritik IKN dan Jokowi. Tudingan penghinaan itu berbuntut demo pemuda Dayak sambil menyembelih hewan berinisial RG di di sekitar Bandara Sepinggan Balikpapan, Rabu (2/8).

Ratusan anggota ormas masyarakat (ormas) Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur Kalimantan Utara (LPADKT-KU) dan Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak Kuning) menggelar demo menuntut tindakan hukum terhadap oposisi Rocky Gerung di Balikpapan.

Ormas Dayak ini juga telah membuat laporan ke Polda Kalimantan Timur. Polisi juga menerima laporan Fatayat NU Balikpapan dan LPADKT dengan No: STPL/93/VIII/2023/SPKT I.

Pernyataan Rocky Gerung digolongkan sebagai ujaran kebencian atau hate speech alias haatzai artikelen.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengatakan, polisi sudah menerima empat laporan warga tentang pernyataan Rocky Gerung yang dituding menghina Presiden Jokowi, termasuk laporan LPADKT dan warga Fatayat NU Balikpapan.

Terkait munculnya aksi demonstrasi masyarakat terhadap dirinya yang dituding menghina masyarakat adat Dayak karena mengkritik proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Jokowi, Rocky Gerung mengaku heran.

Rocky Gerung menegaskan dirinya tidak menghina adat Dayak. Justru, dirinya membela hak masyarakat adat Dayak agar tidak dieksploitasi oleh investor asing dalam megaproyek IKN.

Dia mengaku menyesalkan proyek pembangunan IKN awalnya dari bisnis ke bisnis. Tapi dalam perjalanannya, proyek IKN ini malah menggerogoti APBN. Sementara
APBN juga diperlukan untuk memfasilitasi pendidikan pelajar dan mahasiswa dari Kalimantan.

Rocky Gerung mengaku kerap menyampaikan pendapat tentang IKN setiap kali diundang masyarakat adat Dayak dan beberapa universitas.

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur berbahaya secara diplomasi.

Bahkan, pembangunan IKN berbahaya secara geopolitik dan kebudayaan. Alasannya, IKN akan membuat masyarakat adat akan tersingkir dan menghilangkan jejak kultural masyarakat Dayak.

"Saya menerangkan bahwa saya mencintai bumi Kalimantan dan saya bertahan jangan itu dijual," kata Rocky Gerung saat memberikan konferensi pers, Jumat (4/8).

Dia menduga ada pihak yang memprovokasi masyarakat Dayak. Bahkan, sampai membuat aksi teatrikal yang menyembelih hewan berinisial RG. Rocky mengaku sangat menyayangkan adanya pihak yang memprovokasi.

Rocky Gerung kemudin meminta maaf kepada publik karena menimbulkan kegaduhan akibat pernyataannya yang dianggap sejumlah pihak merupakan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataannya itu telah menyebabkan perselisihan tanpa arah.

Sebelumnya, sejumlah warga Balikpapan berdemonstrasi menuntut Rocky Gerung segera ditangkap karena telah mengkritik Presiden Joko Widodo dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden. Aksi demo berlangsung di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Rabu (2/8).

Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persekutuan Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. ”Rocky Gerung, mulutmu harimaumu,” kata Ketua DPC LPADKT-KU, Nasion Lasung.

"Sembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata dia.

Pernyataan Gerung yang mengkritik Presiden Jokowi dalam hal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga menyebutkan kata-kata yang tidak patut itu, kata dia, benar-benar telah melukai hati warga Kalimantan Timur dan menghina martabat presiden.

Nasiong mengatakan, Kalimantan Timur selama puluhan tahun rela menyumbang pendapatan hasil buminya, mulai dari masa kejayaan kayu hutan, minyak dan gas, hingga batubara sekarang, juga kelapa sawit, kepada negara ini.

Namun, hasil dari pendapatan itu hanya sekian persen saja yang kembali kepada Kalimantan Timur.

Setelah ada wacana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur, justru ada orang yang tidak rela sampai menghina kepala negara yang melaksanakan gagasan itu

Pada demonstrasi yang sempat memacetkan lalu-lintas di simpangan itu, massa segera bergerak ke Kantor Polda Kalimantan Timur di mana bertemu dengan massa Fatayat Nahdlatul Ulama Balikpapan.

”Kami juga ingin membuat laporan polisi hal pernyataan Rocky Gerung tersebut,” kata Ketua Fatayat NU Balikpapan, Elsa Safitri. Kaum ibu dan remaja perempuan NU ini berjumlah tidak kurang dari 150 orang. (fajar/antara)

Sentimen: negatif (100%)