Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan
Soal Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar dengan Alas Kaki Lengkap, Pengurus Beri Klarifikasi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pengurus Harian Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), Rizardi Maarif memberikan klarifikasi mengenai video viral yang merekam momen polisi diduga masuk ke tempat ibadah tanpa melepaskan alas kaki. Rekaman itu viral di media sosial.
Beberapa waktu yang lalu, polisi yang dikabarkan masuk ke masjid tanpa alas kaki viral di media sosial. Dari kabar yang beredar, mereka disebut menginjak sajadah.
Selain itu, para polisi tersebut dikabarkan mengusir paksa warga dari Masjid Raya Sumatera Barat, Padang. Petugas disebut sedang berusaha memulangkan paksa warga Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat.
Para warga tersebut berada di Masjid Raya Sumbar selama beberapa hari karena melaksanakan aksi demo. Polisi dikabarkan mengusir paksa mereka dari tempat ibadah itu.
Baca Juga: Polisi Diduga Injak Tempat Ibadah di Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu, Kapolda Membantah
Polisi disebut-sebut masuk ke dalam Masjid Raya Sumbar dengan menggunakan alas kaki. Terkait kabar tersebut, Rizardi Maarif berujar wilayah yang dimasuki oleh aparat penegak hukum itu adalah aula pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh Pemerintah Provinsi.
Dugaan polisi masuk dengan menggunakan alas kaki ke dalam tempat ibadah yaitu adanya kain yang menutupi lantai. Sekilas, kain tersebut terlihat seperti sajadah.
Namun, Rizardi Maarif berujar penutup lantai itu adalah karpet, bukan ijazah. Karpet diletakkan karena ia melihat kurang pantas apabila warga tidur tanpa alas.
Baca Juga: Dampak Lain Kemacetan di Sekitar Masjid Al Jabbar, Bukan Hanya Polusi Udara
"Jadi kalau kami menaruh masyarakat untuk tidur di lantai saja kan tidak bagus juga, makanya diberi alas karpet. Jadi bukan tempat salat, itu tempat pertemuan," kata Rizardi Maarif.
Sekira 1.000 Orang Dipulangkan
Ketika meninjau ke Masjid Raya Sumbar, polisi memulangkan lebih dari 1.000 orang. Dari jumlah tersebut, terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
Warga dari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat dikabarkan melakukan unjuk rasa. Demo tersebut dilakukan pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Petugas disebut memaksa warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang berada di dalam masjid untuk segera keluar. Sebagian dari mereka segera dinaikkan ke atas bus yang telah disiapkan untuk memulangkan mereka ke Pasaman Barat.***
Sentimen: negatif (97%)