Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Timika
Tokoh Terkait
Bantuan 2,6 Ton untuk Warga Papua Tengah Dikirim Langsung ke Agandugume
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/03/64cb010338051.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bantuan untuk warga terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah terus dikirimkan.
Pada Jumat (4/8/2023), bantuan sebanyak 2,6 ton dikirim langsung hingga Distrik Agandugume menggunakan pesawat Caravan.
Sebelumnya, pemerintah hanya bisa mengirim bantuan hingga Distrik Sinak, Papua Tengah.
Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Banten Terancam Kekeringan
Akhirnya, warga Agandugume harus berjalan kaki selama dua hari satu malam menjemput bantuan di Distrik Sinak.
"Akan terus diusahakan bantuan dikirim langsung ke Agandugume. Mulai hari ini (4/8/2023) Pak Pangdam XVII melaporkan bantuan sebanyak 2,6 ton sudah bisa diangkut dari Timika, langsung menuju Agandugume, menggunakan Pesawat Caravan milik Maskapai Revan," kata Muhadjir saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Muhadjir menyampaikan, bantuan dikirim ke wilayah Agandugume, mengingat daerah tersebut berdekatan dengan wilayah terdampak lainnya.
"Tiga distrik terdampak yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri berada di kawasan yang sama yaitu lembah Agandugume, sehingga distribusi tidak terlalu sulit," kata dia.
Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, suplai bahan makanan berangsur-angsur sudah sampai ke lokasi Papua sejak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Panglima Bantah Bantuan Warga Papua Tengah Dihambat KKB: Yang Nyebut Siapa?
Adapun bantuan tersebut berasal dari pemerintah daerah (pemda) setempat maupun pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tapi (sebelumnya) bantuan belum bisa sampai ke distrik Agandugume karena terkendala cuaca dan alasan keamanan. Tetapi kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pangdam, Bupati, para kepala suku untuk dipastikan lapangan udara Agandugume aman didarati pesawat," ujar dia.
Warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak kekeringan.
Adapun kekeringan yang menjadi sebab gagal panen ini dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim.
Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.
Baca juga: Kekeringan di Papua Tengah, Pemerintah Perpanjang Masa Tanggap Darurat
Sejauh ini, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengirim bantuan 25,15 ton, meliputi bantuan dari Kemensos, bantuan dari TNI, dan bantuan dari PT Freeport.
Jenis bantuan dari Kemensos meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, dan tenda gulung 500 lembar.
Lalu, sarden 25 dus, kornet 32 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.
Adapun bantuan dari Panglima TNI berupa beras 40 kg sebanyak 50 karung, sembako 600 paket, dan mie instan 200 dus. Bantuan dari PT Freeport meliputi sarden 100 dus, dan biskuit 100 dus.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (100%)