AYOBOGOR.COM - Bima Arya sebentar lagi akan menuntaskan masa jabatan 10 tahunnya sebagai Wali Kota Bogor.

Namun menjelang akhir periode kepemimpinan wali kota Bogor dua periodenya, Bima Arya melihat hal yang belum teratasi secara optimal bahkan sejak 10 tahun lalu.

Hal yang dimasalahkan Bima Arya adalah keadaan kawasan Pasar Kebon Kembang. Di sana, banyak masalah infrastruktur yang sekiranya harus ditata.

Karena itu, Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan kawasan, misalnya dengan membangun fasilitas bagi para pejalan kaki dan perbaikan drainase.

Hingga kini, penataan itu masih berlangsung. Bima pun melakukan pengecekan langsung ke lapangan pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Sambil mengecek, Bima pun melakukan sosialisasi kepada para pedagang karena rencananya akan ada relokasi pedagang pula.

"Ini sudah 10 tahun begini-begini aja. Jadi sekarang kita matangkan skenario. Skenario satu, relokasi pedagang kemana, sedang dihitung. Kedua, tahapan pengerjaannya seperti apa," kata Bima.

Adapun penataan tersebut dikerjakan oleh beberapa pemenang lelang, di bawah koordinasi Dinas PUPR Kota Bogor.

Kepala Dinas PUPR, Rena Da Frina mengatakan pemenang lelang akan melakukan pekerjaan meliputi perbaikan drainase, pembangunan trotoar, dan planter.

Menurut Rena, trotoar akan dibangun mulai dari Jalan Dewi Sartika dari seberang Masjid Agung hingga Simpang MA Salmun.

Penataan juga akan dilakukan di kawasan alun-alun di Jalan Nyi Raja Perman menuju Jalan MA Salmun.

Seiring pembangunan pula, para pedagang akan terus dibekali sosialisasi karena pengerjaan kawasan harus tetap berjalan.

Karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Satpol PP dan Dishub Kota Bogor.

"Kita juga koordinasi juga dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya dan pengelola Blok C dan D mengenai kantong parkirnya, saluran drainasenya dan lain-lain," katanya.