Sentimen
Negatif (99%)
5 Agu 2023 : 05.18
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Minta Rocky Gerung Minta Maaf Usai Sebut Jokowi Bajingan dan Tolol, Akbar Faizal: Sebagai Bagian dari Pembelajaran untuk Anak Bangsa

5 Agu 2023 : 05.18 Views 8

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Minta Rocky Gerung Minta Maaf Usai Sebut Jokowi Bajingan dan Tolol, Akbar Faizal: Sebagai Bagian dari Pembelajaran untuk Anak Bangsa

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Politikus kawakan Akbar Faizal meminta Rocky Gerung minta maaf. Setelah pengamat politik itu menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bajingan dan tolol.

Politisi asal Makassar itu mengatakan, ia sebenarnya paham kata makian serupa bajingan dan tolol telah ucapan dalam kebiasaan normal di masyarakat. Sama dengan kata anjir dan sejenisnya.

“@rockygerung, kata 'bajingan, tolol, anjir, preet, ta.k, nt.t, brengsek,dll' itu memang sdh jd kosakata social normal kita,” kata Akbar dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Kamis (3/8/2023).

Walau demikian, politisi yang kini mengelola platform podcast itu bilang, ia meminta Rocky minta maaf sebagai pembelajaran pada anak-anak bangsa.

“Tapi saya memintamu minta maaf semata sebagai bagian dari pembelajaran untuk anak-anak bangsa ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Akbar menegaskan kini tidak dibutuhkan lagi makian. Apalagi di tengah luk maraknua korupsi.

“Tidakkah hari-hari kita penuh luka dengan korupsi? Kita tak butuh makian lagi Rock,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rocky telah mengklarifikasi perkataannya menyebut Jokowi tolol dan bajingan. Ia menyebut pernyataan itu telah dipotong. Padahal saat itu ia berpidato delapam menit.

“Itu hanya potongan delapan menit pidato saya. Padahal itu podato panjang itu.
Jadi sengaja orang mau ambil, bahwa Jokowi itu bajingan. Bajingan tolol,” jelasnya.

Padahal dalam konteks videonya, Rocky bilang tengah menyoroti Jokowi yang menyambangi China untuk meminta bantuan desain IKN.

“Jadi menurut saya Jokowi menjual negara, itu namanya bajingan. Kan itu konteksnya kan. Jadi itu yang saya ucapkan itu,” terangnya.

“Jadi kalau dibilang bahwa saya menghina presiden, memang saya menghina presiden, bukan Jokowi,” tandasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (99.7%)