Sentimen
Positif (96%)
4 Agu 2023 : 14.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Saya Warga Biasa, Merepotkan kalau Bertemu Presiden Tiap Waktu

4 Agu 2023 : 14.24 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Saya Warga Biasa, Merepotkan kalau Bertemu Presiden Tiap Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, mengatakan, usai purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya tak lagi menduduki jabatan di pemerintahan.

Oleh karenanya, menurut Anies, wajar jika kini ia tak banyak bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

“Karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara biasa, ngerepoti nanti malah. Anda juga kan gitu, masa ketemu presiden tiap waktu?” kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023) malam, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Ganjar dan Prabowo Terus Dekat dengan Jokowi, Anies: Sesuatu yang Normal

Ketika menjabat sebagai gubernur, kata Anies, pekerjaan membuatnya kerap kali bertemu presiden.

Namun, setelah lengser dari kursi DKI-1, Anies menyebut dirinya hanya warga negara biasa sehingga wajar jika jarang berjumpa dengan kepala negara.

“Saat ini saya warga negara biasa, ya seperti Anda juga,” ujar Anies.

“Jadi itu sesuatu yang normal dan ketika saya selesai bertugas, saya pamit sama presiden bulan November kemarin, ya itulah pertemuan kita yang terakhir,” lanjutnya.

Baca juga: Beda dari Ganjar-Prabowo, Anies Sebut Terakhir Kali Bertemu Jokowi Saat Pamitan

Anies pun menilai lumrah jika bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, lebih intens bertemu Jokowi.

Sebab, Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah, sedangkan Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Tugas-tugas tersebut, menurut Anies, mengharuskan Ganjar dan Prabowo untuk bekerja bersama dan lebih banyak bertemu presiden.

“Kalau Pak Prabowo namanya Menteri Pertahanan, ya otomatis banyak aktivitas bersama dengan presidennya sebagai atasan,” kata Anies.

“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah yang tentu saja kalau presiden ke Jawa Tengah ya beraktivitas bersama,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Sebagaimana diketahui, Anies merupakan bakal capres yang hendak diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Pemilu 2024.

Koalisi tersebut terdiri dari dua partai oposisi yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai pendukung pemerintahan Jokowi, Partai Nasdem.

Sementara, Ganjar Pranowo merupakan bakal capres dari PDI-P. Pencapresan Ganjar sejauh ini didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Mungkin Dukung Anies

Adapun Prabowo Subianto rencananya diusung sebagai capres oleh Partai Gerindra yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Belum lama ini, Prabowo mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Dibandingkan dengan Anies, sosok Ganjar dan Prabowo memang lebih kerap terlihat bersama dengan Jokowi. Ganjar dan Prabowo berulang kali mendampingi kepala negara melakukan kunjungan kerja.

Keduanya juga tak sekali dua kali menggelar pertemuan empat mata dengan presiden.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (96.9%)