Para pembalap Grasstrack DIY bersama pelatih, manajer tim dan pengurus IMI DIY di sirkuit Cargloss. Cibinong, Bogor, Jabar. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Setelah meloloskan tim balapmotor, Pengda IMI DIY kembali meloloskan para atletnya ke PON XXI-2024 di Sumut-Aceh melalui Tim BK PON DIY dari nomor grasstrack. Tim Grasstrack DIY yang terdiri 4 pembalap mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON di sirkuit Carglos MX Facility, Cibinong, Bogor, Sabtu-Minggu (29-30/7/2023) lalu yang melibatkan para pembalap dari berbagai provinsi se Indonesia.

Ketua Bidang Olahraga Sepedamotor IMI DIY Arief BP di Yogya, Rabu (2/8/2023) menjelaskan, dari empat nomor grasstrack yang dilombakan dalam BK PON tersebut, para pembalap DIY mampu merebut tiga nomor.

Pembalap yang lolos ke PON Sumut-Aceh yaitu Ivan Valrossi TW (peringkat 10 kelas trail standar perorangan), Hilman Maksum (Peringkat 6 trail modifikasi), Hilman Maksum dan I Kadek Kompyang FK (peringkat 4 kelas trail modifikasi beregu). Yang gagal lolos ke PON 2024 dari nomor trail standar beregu yang menurunkan dua pembalap Ivan Valrossi T dan pembalap putri Sheva Anela A.

“Ivan dan Sheva di kelas ini hanya mampu menempati peringkat 14. Padahal yang lolos ke PON XXI-2024, bagi pembalap yang berada di peringkat 1 hingga 13,” terang Arief.

Menurut Arief, dari pembalap BK PON DIY nomor grasstrack yang lolos ke PON ini sesuai kriteria PB PON. Tapi bagaimana dengan kriteria KONI DIY yang lolos ke PON adalah bagi mereka yang menempati 5 besar nasional (kejurnas)? Ya tetaplah lolos dengan berbagai pertimbangan.

“Misalnya, di nomor modifikasi perorangan pembalap DIY menempati peringkat 6, tapi di nomor beregunya pembalap DIY menempati peringkat 4 sesuai target. Pembalap modifikasi perorangan dan beregu kan orangnya sama yaitu Hilman Maksum, jadi sekalian berangkat kan,” ungkap Arief.

Setelah lolos ke PON Sumut-Aceh, para pembalap DIY belum tahu kapan akan memulai pelaksanaan Pemusatan Latihan daerah (Puslatda).

“Saat ini saya belum bisa mengatakan kapan Puslatda grasstrack dan balapmotor dimulai, karena SK dari KONI DIY belum turun,” imbuhnya. (Rar)