Sentimen
Negatif (96%)
3 Agu 2023 : 01.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Bekasi

Kasus: kasus suap

Respons Rocky Gerung Dipolisikan Relawan Jokowi: Ngapain? Jokowi Aja Gak Laporin Kok

3 Agu 2023 : 01.05 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Respons Rocky Gerung Dipolisikan Relawan Jokowi: Ngapain? Jokowi Aja Gak Laporin Kok

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik Rocky Gerung merespons laporan yang dilayangkan Relawan Jokowi. Dia tampak santai usai dipolisikan terkait kritikannya terhadap Presiden.

Pernyataan kontroversial itu diucapkannya pada saat menghadiri acara buruh di Bekasi, Jawa Barat. Pada saat itu, dia mendapatkan undangan dan diminta untuk memberikan orasi.

"Jadi saya ucapkan saja tuh 'b*j*ng*n Presiden Jokowi itu'. Kan di dalam dalil itu suasananya berdebat politik, bukan saya menghina dia sebagai kepala keluarga," ucap Rocky Gerung, Selasa 1 Agustus 2023.

"Jadi orang mesti tahu bahwa saya mendeskripsikan keadaan, bahkan mendeskripsikan keadaan psikologi Presiden Jokowi. Saya enggak mendeskripsikan personanya, di mana-mana saya ucapkan itu," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: KAI Daop Bandung Buka Suara Usai Namanya Terseret Kasus Suap Proyek Jalur KA di Jawa Barat

Dia pun mempertanyakan pihak yang melaporkannya. Pasalnya, Presiden Jokowi sebagai orang yang dikritik saja tidak melakukan hal tersebut.

"Terus sekarang saya dilaporkan, siapa yang laporin? Pak Jokowi? Pasti pak Jokowi enggak akan laporin karena pak Jokowi tahu ini bukan delik kejahatan, ini delik aduan," kata Rocky Gerung.

"Jadi Jokowi mungkin mengerti bahwa ini relawannya ngapain ngelaporin? Dia aja enggak laporin kok," ujarnya menambahkan.

Forum Politik

Rocky Gerung menekankan bahwa pernyataan itu disampaikan di forum politik. Supaya buruh semangat, dia pun menunjukkan fakta-fakta bahwa Jokowi itu harus bertanggung jawab terhadap Omnibus Law

"Dia (Jokowi) takut untuk berdebat maka dia ajukan omnibus law itu dibatalkan di Mahkamah Konstitusi, dijadikan Perppu isinya sama dengan undang-undang. Kan itu namanya berdusta sebetulnya," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil ke Masyarakat Jabar: Maaf Lahir Batin Kalau Selama 5 Tahun Ada Kekurangan

"Nah, hal-hal seperti itu yang saya pastikan supaya dibenahi, tetapi kemudian masuk soal laporan saya sebut b*j*ng*n itu. Itu forum politik di mana orang bisa mengucapkan, memilih satu kalimat supaya dia efektif," ujar Rocky Gerung  menambahkan.

Menurutnya, tidak mungkin menyebut Jokowi sebagai sosok yang penuh sopan santun pada saat memberikan orasi seperti itu. Pasalnya, hal itu tidak akan menimbulkan gerakan dari para buruh.

"Jadi mesti dibiasakan dalam forum politik, apa aja diucapkan. Presiden Amerika Serikat sering dalam debat, itu 'ekonominya g*bl*k' kira-kira begitu kata Bill Clinton dulu. Jadi saya memakai istilah itu sebagai istilah yang biasa di dalam perdebatan politik, standar aja kan b*j*ng*n," kata Rocky Gerung.

Indonesia Tak Bisa Disamakan dengan AS?

Menyamakan apa yang disampaikannya dengan apa yang pernah disampaikan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Rocky Gerung pun mendapat pertanyaan lain. Dia kemungkinan akan mendengar argumen relawan Jokowi yang tidak bisa menyamakan Indonesia dengan Negeri Paman Sam.

Apalagi, Indonesia sebagai orang timur memiliki sopan santu alias tata krama. Sehingga, tidak bisa disamakan dengan AS yang cenderung bebas.

"Bisa, tapi rubah jangan pakai demokrasi itu karena kita sama-sama demokrasi. Diubah aja jadi feodalisme, dalam feodalisme tidak akan ada umpat-mengumpat begituan tapi justru kita udah keluar dari feodalisme itu," tutur Rocky Gerung.

Dia menuturkan bahwa kata yang dinilai menghina Jokowi itu sudah sering didengar di kalangan masyarakat. "Jadi kata b*j*ng*n itu kalau dimasukkan dalam etno linguistik itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.***

Sentimen: negatif (96.8%)