Sentimen
Positif (50%)
1 Agu 2023 : 21.20
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

Dampak Mengerikan El Nino di Papua, 6 Orang Meninggal Akibat Kelaparan dan Kedinginan

1 Agu 2023 : 21.20 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dampak Mengerikan El Nino di Papua, 6 Orang Meninggal Akibat Kelaparan dan Kedinginan

PIKIRAN RAKYAT – Enam warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah meninggal dunia akibat kelaparan. Bencana kemanusiaan tersebut terjadi akibat dampak dari El Nino.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dampak El Nino nyata adanya. Menindaklanjuti bencana yang terjadi di ujung timur Indonesia itu, BNPB segera mengirimkan bantuan ke Papua Tengah.

“Saat ini kita berbicara dampak adanya El Nino di wilayah Indonesia. Contohnya di Papua ini. Kami akan berangkat ke sana untuk memberikan bantuan,” kata Suharyanto, Senin, 31 Juli 2023.

Dia mengungkapkan, situasi di Papua Tengah memprihatinkan. Munculnya perubahan iklim menyebabkan warga di sana kelaparan karena gagal panen.

Baca Juga: Pria di Medan Jadi Korban Pemerasan Modus Kencan Sesama Jenis

“Di sana ada hujan es, jadi tanaman-tanaman masyarakat jagung di sana mati karena ada fenomena kedinginan yang luar biasa,” tuturnya, dikutip dari PMJ News.

“Ada beberapa ribu orang masyarakat Papua, letaknya di Papua Tengah ini yang mengalami kelaparan, sampai ada yang 6 orang meninggal,” ujarnya, menambahkan.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhar mengatakan, sejak 3 Juni 2023, warga di Papua Tengah kesulitan mendapatkan bahan makanan karena kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim.

Baca Juga: Pajero Tabrak Yaris Lalu Tabrak Vario di Kuta Bali, Satu Warga Tewas Gegara Bule Irlandia Mabuk

“Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia. Diduga dikarenakan diare dan dehidrasi,” ucap Abdul dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Juli 2023, dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan, per Minggu, 30 Juli 2023, bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa. Jumlah itu diperoleh dari laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak.

“Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah,” ujar dia.

Selain itu, BNPB juga akan mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan secara berkala. Pihaknya juga akan mengerahkan Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua untuk memantau dan menangani kondisi kesehatan masyarakat terdampak.

Sejauh ini, Pemkab Puncak telah mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 setel, pakaian dewasa 4.000 setel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.***

Sentimen: positif (50%)