MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Agustus atau September 2023.

"Yang pertama, LRT itu kami harapkan Agustus ini atau paling lambat September itu kami minta 'groundbreaking'. Kalau 'groundbreaking' berarti proses lelangnya sudah berlangsung, tinggal menjalankan fisiknya," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu (29/7).

Baca Juga

Pembaharuan Perangkat Lunak LRT Jabodebek Klaim Segera Rampung

Heru pun berharap, LRT rute Jakarta Velodrome-Pramuka segera tuntas sehingga bisa beroperasi pada 2024.

"Targetnya mungkin 2024, bulannya saya tidak bisa menyampaikan karena kita lihat dulu proses perjalanan fisiknya," kata Heru.

Heru melanjutkan, Proyek LRT Jakarta Fase 1B sampai Manggarai akan dibangun secara bertahap. Setelah jalur Velodrome-Flyover Pramuka dibangun, konstruksi diteruskan hingga Manggarai.

Baca Juga

Biskita Trans Pakuan jadi Feeder LRT Jabodebek

Konstruksi lanjutan dari Perempatan Pramuka sampai Manggarai, kata Heru, membutuhkan banyak usaha dan perhatian khusus. Hal itu karena banyaknya fasilitas, sarana dan prasarana yang harus dihitung dengan teliti.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryanti mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah melengkapi dokumen pelaksanaan. Dokumen tersebut meliputi kajian Amdal hingga perizinan proyek LRT 1B.

Sri berharap uji coba parsial bisa dimulai September 2024. Sementara, konstruksi rute 1B dari Velodrome hingga Manggarai ditargetkan rampung pada 2026.

"Insya Allah di September 2024 kita sudah bisa uji coba untuk parsial hingga Rawamangun (Perempatan Pramuka). Insya Allah beroperasi terbatas di Juni 2026. Tapi pada 2024 sampai Rawamangun kita sudah bisa 'trial'," ucap Sri. (*)

Baca Juga

Pemerintah Tetapkan Tarif LRT Jabodebek, Ini Besarannya