Sentimen
Negatif (100%)
31 Jul 2023 : 04.25
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Aniaya Bocah 3 Tahun, Oknum Dokter di Makassar Dipecat dari Jabatannya di Rumah Sakit

31 Jul 2023 : 04.25 Views 11

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Aniaya Bocah 3 Tahun, Oknum Dokter di Makassar Dipecat dari Jabatannya di Rumah Sakit

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tersandung kasus penganiayaan terhadap bocah tiga tahun di salah satu warkop di Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar, seorang oknum Dokter berinisial M dipecat dari jabatannya.

Dari informasi yang dihimpun fajar.co.id, M dalam empat bulan terakhir menjabat sebagai wakil direktur pelayanan medis Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Makassar.

Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin saat ditemui di kantornya menyebut, pihaknya telah mengambil tindakan.

"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal sekitar pukul 14.00 siang dan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," ujar Fakhruddin, Minggu (30/7/2023).

Dikatakan Fakhruddin, pemecatan tersebut merujuk pada ketentuan RS. Dalam aturan, kata dia, tertulis setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka akan diberhentikan.

"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," tandasnya.

Meskipun demikian, Fakhruddin sangat menyayangkan peristiwa yang menimpa salah satu pimpinan di RS Bahagia itu.

"Pihak rumah sakit sangat menyayangkan semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, heboh di Media Sosial (Medsos) rekaman CCTV seorang bocah tiga tahun menjadi korban penganiayaan pengunjung warkop.

Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, kejadian itu terjadi di salah satu warkop di Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar, Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 23.00 Wita.

Bapak korban bernama Agung (27) saat ditemui mengatakan, pelaku merupakan salah satu pengunjung yang hampir setiap malam di warkop tersebut.

Pelaku, kata dia, merupakan seorang pejabat rumah sakit Bahagia Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini.

Sekadar diketahui, warkop tersebut merupakan milik Agung yang merupakan ayah dari korban berinisial A (3).

"Itu pelaku, mereka main catur di sini, kumpul di sini, saya pegang anakku, tapi terlepaski dari tanganku, naambil itu kuda catur," ujar Agung kepada fajar.co.id, Sabtu (29/7/2023).

Tambahnya, saat A mengambil kuda catur, pelaku melayangkan tamparannya tanpa ampun. Membuat A terpental ke lantai.

"Langsung natampar, sampainya jatuh. Pas jatuh tertumbuk di sini di kursi. Lukanya, ada sedikit di bibir karena benturan di kursi," ungkapnya.

Karena tidak ingin memperkeruh suasana, Agung mengaku dirinya telah meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya.

"Saya bilang, saya minta maaf pak, saya aturan kembali meja caturnya. Tapi dia tidak berhenti bentak-bentak terus," tukasnya.

"Segala macam dia bilang, intinya dia bentak-bentak. Balik semua pengunjung warkop bertanya kenapa," sambung dia.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (100%)