PIKIRAN RAKYAT - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kepulauan Bangka Belitung memberi 3 saran untuk para petani setempat dalam mengantisipasi dampak kekeringan ekstrem yang dipicu El Nino.

El Nino menyebabkan curah hujan berkurang drastis sehingga kerap membuat petani gagal panen akibat kekeringan.

Saran pertama yang diberikan DKPP Kepulauan Bangka Belitung adalah mempercepat masa tanam.

"Kami sudah mengimbau petani di lapangan agar mempercepat pergerakan masa tanam padi guna mengantisipasi El Nino. Dengan demikian, pada saat musim kemarau, petani di Belitung tinggal memanen padi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni.

Baca Juga: Diberi Bunga oleh Airlangga Hartarto, Puan: Tanda Cinta, Semoga Berlanjut Sampai Hari Valentine

Langkah kedua adalah memperbaiki saluran irigasi sawah milik para petani. Apabila irigasi baik, pengairan sawah bisa berjalan dengan lancar.

"Termasuk sumber air yang rusak, agar diperbaiki sehingga sawah tidak mengalami kekeringan. Pompa air juga perlu disiapkan karena pada saat kemarau, ada sumber air yang harus dinaikkan dengan pompa," ucap Tenny Meireni pada Sabtu, 29 Juli 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Langkah ketiga adalah pemilihan benih padi. Petani diimbau memilih varietas yang toleran terhadap kekeringan.

"Bisa memilih jenis padi yang toleran terhadap kekeringan, sehingga produksi panen nantinya tetap terjaga," ucap Tenny Meireni.

Baca Juga: Pengunjung Asia Africa Festival 2023 Kecopetan iPhone 14 Pro, Polisi Suruh Korban Lapor Panitia Acara

Iklim Kering hingga Oktober 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, El Nino masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2023. Hal tersebut dinyatakan dengan adanya kenaikan intensitas El Nino Lemah menuju El Nino Moderat pada Juni 2023.

Selain itu, cuaca ekstrem dengan suhu tinggi juga terjadi di beberapa wilayah. Meskipun demikian, hal itu rupanya tidak menghalangi hujan turun di sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat walaupun belum masuk ke musim penghujan.

"Fenomena El Nino diprediksi akan berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2023," tutur kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono.***