Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PDAM
Kab/Kota: Semarang, Garut
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Garut Terancam Kekeringan, 17 Kecamatan Berpotensi Kekurangan Air Bersih
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Garut mengunkapkan, 17 dari 42 kecamatan di wilayahnya berpotensi mengalami kekeringan pada kemarau sekarang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini Garut telah memasuki musim kemarau. Namun, di beberapa wilayah Kabupaten Garut masih terjadi hujan.
"Kemarin juga masih ada hujan di selatan. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan untuk meminta bantuan air bersih," katanya dilansir dari Republika.co.id pada Minggu, 29 Juli 2023.
Meski begitu, BPBD Kabupaten Garut tetap melakukan antisipasi bencana kekeringan. Sebab terdapat 17 kecamatan di Kabupaten Garut yang berpotensi kekeringan.
Budi mengatakan, kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan di wilayah utara adalah Kecamatan Cibatu, sementara di tengah ada Kecamatan Karangpawitan, sedangkan di selatan ada Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong.
Baca Juga: Uji Publik Revisi UU ASN Dilakukan di UNNES Semarang
Adapun antisipasi yang telah dilakukan antara lain adalah menyiapkan peralatan untuk menyuplai air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. Menurut dia, peralatan yang disiapkan antara lain dari BPBD, Dinas Sosial, dan PDAM.
"Kami juga sudah komunikasi dengan Kementerian PUPR untuk meminjam kendaraan apabila ada keadaan darurat," kata Budi.
Ia menyampaikan, BPBD bersama Bidang PSDA Dinas PUPR Kabupaten Garut juga telah melakukan pemetaan sumber mata air yang bisa digunakan. Pemetaan mata air itu dinilai penting, karena saat terjadi kekeringan masyarakat dapat memanfaatkannya.
Selain itu, BPBD telah menentukan titik pengambilan air untuk wilayah selatan, utara, dan tengah, ketika terjadi kekeringan. Ia menyebutkan, titik pengambilan air di wilayah selatan terdapat di LAPAN, sementara wilayah utara ada di Pangatikan, dan wilayah tengah diambil langsung dari sumber PDAM.
Baca Juga: Setelah Bertemu Puan Maharani, PKB Yakin Cak Imin Nyapres 2024
"Per hari ini belum ada permintaan air bersih dari masyarakat. Kami baru mengeluarkan 17 kecamatan yang berpotensi kekurangan air bersih," ungkap dia.
Namun, ia mengimbau masyarakat segera melapor ke desa atau kelurahan apabila mulai kesulitan air bersih. Laporan itu akan diasesmen oleh BPBD, sebelum dilakukan pendistribusian air bersih.
Sentimen: negatif (93.4%)