Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Mengantisipasi terjadinya konflik menjelang Pemilu, Polres Magelang Kota Jateng, menginisiasi deklarasi damai perguruan silat yang ada di wilayah ini. Deklarasi dilaksanakan di aula Mapolres Magelang, Rabu (26/7/2023), dihadiri tiga perguruan masing-masing Persaudaraan Setia hari Terate (PSHT) Magelang, PSHT Madiun cabang kota Magelang dan Kosike (Kera sakti Indonesia).

Hadir pula Kepala Dinas Kesbangpol Agus Satyo Hariadi, Kadisporapar Imam Sarwo edi, Ketua KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar, ketua PSHT Madiun wilayah Jateng Sapto Yohanes.

Kapolres Magelang Kota Jateng AKBP Yolanda Sebayang mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk pencegahan awal agar tidak terjadi konflik aantar perguruan silat. "Karena bukan tidak mungkin, antar perguruan silat akan berbeda dukungan saat Pemilu, sehingga perbedaan itu akan menimbulkan konflik," katanya di sela-sela kegiatan.

Itu sebabnya, Polres Magelang Kota berinisiatif melakukan upaya preemptif dengan saling bersilaturahmi dan mengembangkan kolaborasi. "Kita juga mendapat arahan dari Polda Jateng sheingga kami menindaklanjuti," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (27/7).

Yolanda juga menyampaikan, sejak awal pihaknya melaksanakan  kesepakatan deklarasi agar semua sepakat untuk saling menjaga kondusivitas. Dengan deklarsi ini, maka perguruan silat akan bertanggung jawab apabila terjadi pelanggaran.

Ketua Ikatan Pencak silat Indonesia cabang Magelang, Sutrisno menyampaikan, pihaknya sangat mendukung adanya deklarasi damai perguruan silat. Kegiatan ini untuk antisipasi terjadinya gesekan antar perguruan silat menjelang Pemilu.

Menurutnya, dengan adanya saling silaturahmi dan komunikasi antar perguruan silat dan juga pihak yang berwajib, maka suasana akan menjadi lebih nyaman.

Di Kota Magelang sendiri, tidak pernah timbul konflik karena semua saling mendukung dan saling mengenal secara lahir batin. Ia berjanji apabila ada yang melanggar, maka pihaknya akan menyilakan pihak yang berwajib untuk bertindak.