PIKIRAN RAKYAT - TNI menyiapkan beberapa unit pesawat dari TNI Angkatan Udara, untuk mendukung Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hal ini untuk mengantisipasi bencana kekeringan pada musim kemarau seperti saat ini.

Seperti diungkapkan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI di Jalan Martanegara, Kota Bandung pada Senin, 24 Juli 2023.

Menurut Yudo, pelaksanaannya nanti akan dilakukan oleh BNPB. Termasuk juga dibantu informasinya oleh BMKG.

"Saya berharap jajaran TNI di kewilayahan bersama instansi terkait terutama BMKG dapat melakukan analisis terlebih dahulu agar wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan dapat terdata secara akurat. Jadi BMKG akan mengecek daerah mana saja yang akan dilaksanakan TMC," ucapnya.

Baca Juga: Panglima TNI Beberkan Bukti Nyata Jajarannya Tetap Netral Menuju Pemilu 2024

Disinggung soal bencana kekeringan di Distrik Ilaga di Papua, Yudo memastikan distribusi bantuan ke masyarakat terdampak sudah mulai dilakukan.

"Di Papua yang terkena cuaca dingin itu sehingga tanaman banyak yang kering sehingga kekeringan di sana, jadi Distrik Ilaga, kita sudah langsung aksi untuk melaksanakan membantu masyarakat di sana," kata dia.

Dalam proses distribusi bantuan, Yudo mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan helikopter karena akses jalannya terbilang sulit. Sejauh ini, dari informasi yang diterima, masyarakat di sana membutuhkan bantuan logistik berupa makanan.

"Yang dibutuhkan itu logistik dulu, karena memang makanan itu banyak tanaman yang mati sehingga membutuhkan makanan di sana, kita kirim itu dulu," ujarnya.

Baca Juga: Curi Perhatian, Anak SD Lari dan Gabung ke Barisan TNI yang Sedang Yel-Yel

Tanggapan Soal Bintara TNI AL Senggol Pesepeda

Yudo Margono turut memberikan tanggapan terkait bintara TNI AL yang menyenggol pesepeda di Jakarta. Menurut Yudo, bintara tersebut sudah diproses secara hukum yang berlaku.

"Kemarin saya sudah menerima laporan dari Puspom TNI dan saya perintahkan langsung proses hukum," katanya.

Meski belum disebut identitas dari bintara yang sedang menjalani proses hukum tersebut. Yudo menegaskan dirinya tak segan untuk memberi sanksi hukum apabila ada anggota yang melanggar aturan.

"Kita dari awal sudah disampaikan dari prajurit yang melanggar atau melakukan pelanggaran, harus kita proses hukum," ucapnya.

Baca Juga: Tergelincir hingga Terlindas Bus, Anggota TNI Tewas Seketika di Alun-Alun Lembang

Sebelumnya diberitakan, peristiwa senggolan itu terjadi di sekitar Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Peristiwa tersebut bermula ketika rombongan pesepeda melintas di lokasi kejadian. Dari arah belakang rombongan tiba-tiba terdengar raungan suara motor dan klakson panjang. Rombongan juga diteriaki pemotor itu agar minggir.

"Pengendara motor lalu dengan sengaja menyenggol pesepeda paling depan, yang mengakibatkan 3 orang pesepeda jatuh," ujar kuasa hukum korban, Dian Justian Ibrahim, saat dihubungi pada Minggu, 23 Juli 2023.

Usia kejadian, pemotor itu melarikan diri. Sementara itu, korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala, hingga pinggang. Ketiga korban langsung dibawa ke RS Siloam pascakejadian untuk mendapat perawatan.***