AKURAT.CO Profesor Riset BRIN, Siti Zuhro menganggap Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo lebih baik bersaing, bukan bersanding. Sebab tak ditemukan lagi rumusan agar kedua kandidat capres terkuat dikawinkan menjadi satu pasangan.

Menurut Siti, kedua partai pendukung yakni Gerindra dan PDIP juga telah menegaskan sikapnya untuk tidak mau kader atau jagoannya turun kelas menjadi cawapres. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahkan telah menyampaikan sikap tegas sejak jauh-jauh hari.

"Kalau apakah kemungkinan bersatu PDIP dengan Pak Prabowo, kan sudah dijawab oleh Hashim, kita tidak mau menjadi wakil," kata Siti Zuhro, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

baca juga:

Menurutnya, mustahil PDIP memberikan keleluasan kepada Prabowo untuk menjadi capres dan Ganjar menjadi cawapres. Sebab, PDIP adalah partai pemenang pemilu di 2019 yang punya golden tiket untuk melaju ke Pilpres 2024.

"Sementara yang sana partai pemenang pemilu, endak mau menjadi wakil. Endak ketemu rumusnya, enggak ketemu, begitu saja," ucap perempuan yang akrab disapa Wiwiek.

Sekalipun tidak mungkin berpasangan, Prabowo dan Ganjar tetap menunjukkan keakraban di hadapan publik. Sikap tersebut diapresiasi karena politisi sebaiknya menunjukkan kesan bersahabat bukan sebaliknya.

Prabowo-Ganjar menunjukkan keakraban ketika bertemu di Bandara Adi Soemarmo, Jateng, Senin (24/7/2023). Ganjar dan Prabowo sama-sama mengunggah momen pertemuan yang turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumung, melalui medsos masing-masing.

"Kalau politisi kan pandai, harus pandai berketawa-ketiwi lah ya di depan, di belakang seperti itu, kita tidak tahu yang sebenarnya," ujarnya.