PIKIRAN RAKYAT - Kisah inspiratif seorang anak pengemudi ojek online (ojol) yang berhasil lolos seleksi Bintara Polri menjadi sorotan. Adz Rizqi (19) seorang anak pengemudi ojol dan penjual pecel awalnya tidak tertarik mengikuti seleksi Bintara karena merasa ribet dan tak punya uang. Namun, berkat bujukan seorang temannya, Rizqi akhirnya mendaftar sebagai calon siswa Bintara.

Teman Rizqi membuat jebakan dengan menawari tes sekuriti, namun sebenarnya adalah tes polisi. Orangtua Rizqi, terutama sang ayah, Afrizal (49) yang bekerja sebagai pengemudi ojol, sangat bahagia saat mendengar kabar bahwa putranya diterima menjadi Bintara Polri tanpa harus mengeluarkan biaya apapun.

“Benar-benar enggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal.

Sebelumnya, menurut sang ayah Rizqi tidak tertarik menjadi polisi dan berencana merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik. Namun, seorang teman yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung memberikan motivasi.

Baca Juga: Menguji Klaim Ridwan Kamil Soal Tidak Ada Tambahan Warga Miskin di Jawa Barat

“Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini',” kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.

Agar Rizqi mau mengikuti tes masuk anggota Polri, teman yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.

“Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi. Ribet sama enggak punya uang,” kata Safrizal.

Teman tersebut bahkan melatih Rizqi secara fisik untuk menghadapi tes Bintara. Setelah melewati berbagai tahapan dan pelatihan, Rizqi akhirnya berhasil lulus dan menjadi Bintara Polri.

Baca Juga: Di Depan Ganjar Pranowo, Jokowi Puji Kualitas Jalan di Jawa Tengah

Kisah Adz Rizqi ini menjadi salah satu dari 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023. Semangatnya yang tinggi dan motivasinya untuk mengangkat derajat keluarga menjadi penyemangatnya dalam menghadapi seleksi yang berat tersebut.

Dalam tes SPN, calon kandidat akan menghadapi serangkaian ujian yang meliputi tes tulis, tes kesamaptaan jasmani, wawancara, hingga tes kesehatan.

Setelah itu, calon siswa yang lolos akan bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan lebih lanjut sebelum menjadi anggota Polri.

Baca Juga: Pemilu Kamboja Diikuti 9,7 Juta Orang, Hun Manet Digadang-gadang Jadi Penerus sang Ayah

Artikel tersebut memberikan informasi singkat mengenai setiap tahapan seleksi dan pentingnya persiapan yang baik bagi calon kandidat yang ingin berhasil dalam seleksi tersebut.

Dalam artikel tersebut, juga dijelaskan mengenai persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh calon kandidat untuk bisa mengikuti seleksi Bintara Polri. Persyaratan meliputi kewarganegaraan, pendidikan, usia, kesehatan, dan lainnya.

Selain itu, artikel tersebut juga menyoroti pentingnya motivasi dan semangat yang kuat bagi calon siswa selama mengikuti proses seleksi ini. Dengan memahami tahapan seleksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, calon kandidat memiliki kesempatan untuk meraih impian menjadi bagian dari anggota Polri dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.***