Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Depok
Partai Terkait
Tokoh Terkait
4 Syarat Erick Thohir Jadi Bacawapres, Ogah Kawin Paksa dan Tegak Lurus Bersama Jokowi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengemukakan empat syarat pinangan sebagai bakal cawapres (bacawapres), jelang Pemilu 2024. Kepada pihak-pihak yang hendak meminangnya, Erick membeberkan sejumlah ketentuan.
Hal ini diungkapkan Erick sekaligus untuk menjawab rumor dirinya yang hendak ditetapkan sebagai bacawapres dari bacapres Gerindra, Prabowo Subianto. Syarat pertama, kata Erick, ia ingin terlebih dulu meliha rancang bangun koalisi partai politik (parpol) yang akan mengusungnya.
Terutama mengingta hingga detik ini koalisi masih sangat luwes dan sangat mungkin berubah komposisi. Bentukan yang lama bisa berurai, yang jauh bisa berembuk. Beberapa lawan politik di Pemilu sebelumnya bahkan saling bersilaturahim dan berdiskusi belakangan ini.
Berikutnya, syarat kedua dari Erick adalah chemistry antara dia dengan si bakal capres. Erick menegaskan tak ingin jalani 'kawin paksa' jelang Pilpres 2024. Jikapun harus berpasangan, Ketum PSSI itu ingin bacapres yang memang klik dengan dirinya.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Masih Kekurangan 1.700 Tempat Rawat Inap
"Saya tidak mau jadi bagian, misalnya, harus dipaksa kawin, jangan. Gak enak juga," kata dia, di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Sabtu, 22 Juli 2023.
Syarat ketiga, Erick Thohir menegaskan bahwa dia ingin melanjutkan estafet program-program di era kepemimpinan Jokowi. Dia menilai, keberlanjutan program merupakan kunci dalam mempercepat pembangunan bangsa.
"Tentu saya tegak lurus dengan Bapak Presiden (Jokowi). Mana program-program Bapak Presiden yang harus dilanjutkan, harus dilanjutkan," ujar Erick.
Syarat terakhir alias keempat, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan dirinya berada di sebuah pemerintahan yang bekerja untuk rakyat, bukan justru menyengsarakan. Dia amat menghindari kelompok yang hanya mementingkan kekuasaan tapi nihil kinerja sebagai penyelenggara negara.
Baca Juga: Kisah Anak Sopir Ojol ‘Dijebak’ Ikut Tes Petugas Sekuriti Malah Lulus Jadi Polisi, Orangtua: Enggak Nyangka
"Lebih baik (saya) tetap (di posisi ini kalau bersama kelompok begitu). Seperti yang selalu saya bilang, saya siap di dalam pemerintah, saya (juga) siap di luar pemerintah kembali ke swasta," tuturnya.
Adapun perihal isu yang kian santer soal dirinya jadi cawapres Prabowo Subianto, Erick menjelaskan sejauh ini topik pembicaraannya dengan Menteri Pertahanan itu tak pernah mengarah ke politik.
Pun demikian ketika ketika pada Minggu, 16 Juli lalu, Erick ikut diajak makan siang oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Erick menekankan pokok bahasan mereka kala itu hanya seputar industri pertahanan Indonesia.
"Kan sudah jelas dari Pak Prabowo. Dari pertemuan saya dengan Pak Presiden dan Pak Prabowo di Bogor untuk menguatkan industri pertahanan. Itu sebabnya, saya bawa Pak Rosan (Wakil Menteri BUMN baru) ke Pak Prabowo. Karena industri pertahanan di bawah Pak Rosan," ucap Erick Thohir. ***
Sentimen: positif (76.2%)