Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Khotbah Katolik Minggu 23 Juli 2023 Apakah Kita Telah Menjadi Pribadi yang Bebas oleh Karena Sabda Tuhan?
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Teks khotbah Katolik Minggu 23 Juli 2023, apakah kita telah menjadi pribadi yang bebas dari himpitan kuasa lalang oleh karena dengan sabda Tuhan?
Kisah bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk memahami bagaimana Allah menaruh perhatian penuh bagi kehidupan kita saat ini.
Melalui sabda-Nya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna serta mampu bertumbuh dalam iman dan pengharapan.
Baca Juga: Khotbah Katolik Misa Minggu 16 Juli 2023 Menjadi Tanah yang Baik
Namun, tidak semua diantara kita mendengar, menerima, dan hidup oleh sabda-Nya itu. Karena demikianlah sikap dan tindakan kita atas Sabda-Nya itu tidaklah sama.
Jika sebelumnya kita membaca perikop perumpamaan tentang Penabur, ada 3 sikap dan perilaku yang Yesus umpamakan tentang sikap kita dalam hal menanggapi karya kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kisah perumpamaan tentang Penabur kiranya mampu menggugah iman kita.
Hubungan yang digambarkan adalah Penabur sebagai Allah yang memiliki sifat sebagai Pemberi tanpa memandang kasih dan pengkotak-kotakan.
Baca Juga: Renungan Katolik Jumat 21 Juli 2023 Manakah yang Lebih Diutamakan, Keselamatan atau Kewajiban?
Ia memberikan Sabda-Nya untuk kita semua tanpa pengecualian. Namun sikap kitalah yang menentukan, apakah sabda-Nya bisa hidup atau hanya akan menjadi sia-sia.
Hal yang kedua digambarkan oleh Yesus mengenai siapa kita sesungguhnya. Kita adalah tanah yang mana siap menjadi tempat Sabda Tuhan itu tumbuh.
Sebab, Sabda-Nya merupakan benih yang ia taburkan kepada kita. Sikap kita digambarkan dengan kondisi tanah. Apakah kita adalah tanah yang baik?
Injil hari ini mengajak kita mengaitkan tentang bagaimana Yesus hadir untuk menolong hidup kita.
Baca Juga: Kendaraan Hilang di Tempat Parkir Tanggung Jawab Siapa? Ini Kata BPKN!
Hari ini kembali kita diumpamakan dengan gandum dan lalang, serta Penabur benih.
Penabur itu adalah Yesus sendiri. Gandum adalah manusia serta lalang itu adalah manusia namun memiliki karakter seperti iblis yang menghambat tumbuhnya gandum di dunia ini sebab mereka ada utusan si Jahat atau si Iblis.
Kehadiran manusia yang dikategorikan sebagai lalang menjadi pembawa petaka bagi gandum atau manusia yang ingin hidup dalam karya dan sabda Tuhan. Sebab mereka hidup bersama kita, namun hatinya tidak terpaut pada Tuhan.
Tampaknya sebagai lalang mereka terlihat sangatlah rohani, mereka beribadah, berdoa, dan melayani.
Akan tetapi pada intinya mereka dan hatinya sama sekali tidaklah berpaut kepada Tuhan.
Kehadirannya menimbulkan penyesatan, kesulitan dan penderitaan bagi manusia yang diumpamakan sebagai gandum.
Oleh karena itu, sebagai umat beriman, tentunya kita ingin tumbuh dan berkembang tanpa adanya penyesatan oleh lalang dan penghimpit pertumbuhan iman kita.
Namun, kita harus berusaha, bertekun, dalam iman dan pengharapan agar kiranya kita dipelihara oleh Allah yang Maha Kuasa.
Demikianlah sajian khotbah Katolik Minggu 23 Juli 2023, apakah kita telah menjadi pribadi yang bebas dari himpitan kuasa ilalang oleh karena dengan sabda Tuhan. Semoga saja.***
Sentimen: positif (98.4%)