FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama Noval Assegaf, blak-blakan soal membludaknya kader Partai NasDem belakangan ini.

"Awal mula NasDem terbentuk banyak anggotanya adalah kutu loncat pindahan dari partai lain," ujar Noval Assegaf dalam keterangannya (18/7/2023).

Dikatakan pria yang karib disapa Gus Noval itu, para kutu loncat itu berharap posisi yang jauh lebih baik ketika bergabung dengan NasDem.

"Berharap dapat posisi lebih baik di NasDem," ucapnya.

Lanjutnya, dengan menunjuk Anies Baswedan sebagai bakal Capres, NasDem akan mampu melihat jelas siapa anggota Partainya yang betul-betul setia.

"Saat ini Anies adalah ujian bagi Nasdem untuk menjadi filter mana anggota yang bisa solid ikut kebijakan partai dan mana anggota abal-abal," tukasnya.

Seperti diketahui, sejak keluar dari garis pemerintahan, Partai NasDem secara terang-terangan mengkritik pemerintahan Jokowi.

Akibatnya, terjadi peristiwa bersih-bersih pada jajaran kabinet Indonesia maju jelang akhir periodenya.

Wacana menghabisi satu per satu kader NasDem pada jajaran kabinet terus menghantui. Dan, salah satu bukti nyatanya, Johnny G Plate yang sebelumnya jadi Menkominfo disandungkan kasus mega proyek Kominfo.

Melihat hal tersebut, cap kutu loncat bagi kader Partai akan semakin jelas terlihat. Terlebih jika memiliki peran penting di pemerintahan.

Jika secara tak terduga hijrah ke Partai penguasa atau mencari aman, maka itulah yang dimaksud Gus Noval dalam pernyataannya.

(Muhsin/fajar)