PIKIRAN RAKYAT - Jumlah jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) yang meninggal selama musim haji 2023 bertambah. Hingga 15 Juli 2023, dari 638 total jemaah haji Indonesia yang meninggal, 90 orang di antaranya merupakan jemaah haji asal Jabar.

Adapun jumlah total jemaah haji Jabar yang wafat tersebut 67 jemaah berasal dari embarkasi Jakarta Bekasi. Sisanya 23 berasal dari embarkasi Kertajati.

Rinciannya, jemaah dari Kota Bandung 5 orang, Kota Bogor 2 orang, Kabupaten Bogor 5 orang, Kabupaten Sukabumi 4 orang, Cianjur 5 orang, Kabupaten Bekasi 4 orang, Karawang 6 orang, Purwakarta 2 orang, Kab. Bandung 9 orang, Garut 3 orang, Kab. Tasikmalaya 8 orang, Ciamis 3 orang, Kota Bekasi 5 orang, Depok 2 orang, Kota Cimahi 2 orang dan Bandung Barat 2 orang.

Kemudian Kabupaten Sumedang 1 orang, Kabupaten Subang 5 orang, Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Kuningan 2 orang, Kabupaten Indramayu 3 orang, serta Kabupaten Majalengka 7 orang.

Baca Juga: 10 Ide Quotes untuk MPLS 2023, Penuh Kata Bijak dan Menginspirasi

Penyebab utama kematian jemaah haji yaitu cardiovascular diseases atau jantung dan septic shock. Usia mayoritas 61 tahun ke atas.

Salah seorang dokter kloter, dr Gemal Ahmad Nasir mengatakan, kelelahan dapat menjadi pemicu. Selebihnya dr Gemal meminta jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan dan mengatur kegiatan agar tidak kelelahan selama di tanah suci.

Saat ini di Arab Saudi tersisa, 24.587 jemaah haji yang belum pulang. Sementara yang sudah tiba di tanah air 15.470 jemaah haji. Dijadwalkan jemaah haji terakhir pulang ke tanah air pada 3 Agustus 2023.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar Boy Hari Novian menuturkan, pihaknya siaga mempersiapkan penyambutan kepulangan jemaah haji Jabar di dua embarkasi.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Lakukan Hal Ini Agar Anak Mau Ditinggal Orangtua

Tak hanya itu, pihaknya juga memastikan setiap jemaah haji mendapatkan 10 liter air zamzam di debarkasi.

Ia juga mengungkapkan bahwa Air Zamzam itu sudah dikemas dalam dua dan galon yang dimasukkan dalam kardus dan dibagikan ke jemaah setibanya di asrama haji debarkasi.

Air Zamzam tersebut dibawa oleh maskapai, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, pada fase pemberangkatan jemaah haji.

"Setibanya di asrama haji debarkasi, jemaah akan menerima 5 liter air Zamzam. Untuk 5 liter tambahannya, akan diterima di Kantor Kemenag Kab/Kota pada kesempatan berikutnya," kata Boy menuturkan skema distribusi tambahan air zamzam yang diterima.***