PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak enam anak menjadi korban bejat pelaku dugaan pencabulan berinisial D. Bahkan beberapa korban sampai mengalami trauma tidak mau makan dan tidak mau keluar rumah.

Salah seorang ibu korban, Mira Mirandayanti (40) mengatakan, peristiwa tersebut bermula, saat korban Bunga (9) nama samaran, sedang jajan di warung milik pelaku yang berinisial D.

"Pertamanya anak saya pergi kewarung untuk jajan, pas jalan sampe gang anak saya teriak dia minta tolong manggil-manggil saya dan dia bilang dia takut dia cerita dia dipeluk sambil dipegang kemaluannya," ucap ibu korban, Sabtu, 15 Juli 2023.

Mira mengatakan, selain anaknya juga terdapat beberapa korban lainnya yang masih dibawah umur, diduga dilecehkan pelaku namun takut untuk melapor.

Baca Juga: Jumlah Jemaah Haji Jabar yang Meninggal Bertambah

"Ternyata setelah anak ibu jadi korban, korban lainnya juga ada sekitar 15 orang berdatangan melapor bahwa mereka mengaku pernah menjadi korban dia, malahan bertaun taun juga ada bahkan ada korban yang sudah menikah," katanya.

Ia mengatakan, korban saat ini mengalami trauma mendalam sampai tidak mau makan dan keluar rumah.

"Kondisinya anak saya jadi takut keluar malahan dari hari selasa pas kejadian sampai kemarin dia gamau makan dan mandi mungkin masih shock," katanya.

Baca Juga: Pesan Prabowo Subianto ke Kader Gerindra: Semakin Diejek, Semakin Dihina, Kita Senyum

Ia mengatakan, setelah kejadian tersebut menimpa anaknya, ia merasa khawatir dengan kondisi anaknya.

"Tidur juga dia ketakutan, bahkan ada yang buka pintu dia juga sangat kaget, mungkin dia keinget langsung teriak gitu," katanya.

Mira mengatakan, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib, sehingga bis diproses secara hukum yang sesuai.

"Saya mau memperjuangkan hak ibu hak anak-anak yang lain juga sekarang yang jadi korbannya banyak juga," ucapnya.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Lakukan Hal Ini Agar Anak Mau Ditinggal Orangtua

Kapolsek Ciranjang, AKP Dadan Nugraha mengatakan, pelaku sudah diamankan pihak Polsek Pacet.

"Kalau kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Cianjur," katanya dikonfirmasi, Minggu, 16 Juli 2023.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan akan ditindak lanjuti.

"Dugaan sementara menurut keterangan pelaku baru enam anak, tapi akan kita tindak lanjuti lagi," ucapnya.***