Sentimen
Positif (100%)
14 Jul 2023 : 10.35
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Jokowi Tidak Ingin ASEAN Jadi Tempat Ajang Proxy

14 Jul 2023 : 10.35 Views 11

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Jokowi Tidak Ingin ASEAN Jadi Tempat Ajang Proxy

MerahPutih.com - Indonesia tengah menjadi tuan rumah pertemuan ke-56 Menlu ASEAN (AMM) di Jakarta. Rangkaian AMM/PMC telah berlangsung sejak 10 Juli, dan akan berakhir pada 14 Juli 2023.

Kegiatan didahului dengan pertemuan para menlu ASEAN untuk membahas Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) dan pertemuan dengan Komisi Antar pemerintah ASEAN untuk HAM (AICHR). Kemudian, AMM dilanjutkan dengan sesi pleno dan sesi pengkajian (retreat).

Baca Juga:

Polda Metro Cari Kebenaran Acara Komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta

Para menlu ASEAN juga melakukan pertemuan dengan mitra wicara yaitu India, Selandia Baru, Rusia, Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada.

Selanjutnya, menlu ASEAN dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Amerika Serikat, serta ASEAN Plus Tiga (APT), pertemuan menlu KTT Asia Timur (EAS), serta Forum Regional ASEAN (ARF).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak boleh menjadi ajang persaingan dan proxy negara mana pun.

"Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas serta memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Jokowi.

Selain menekankan pentingnya semua pihak menghormati hukum internasional, Jokowi mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua anggota ASEAN serta mitra-mitra untuk memanfaatkan potensi besar Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan—sesuai tema keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.

Kawasan Asia Tenggara disebutnya memiliki potensi berupa besarnya populasi usia produktif serta kekayaan alam yang melimpah.

“Kami negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan,” kata Jokowi.

Ia berharap kehadiran seluruh anggota ASEAN dan mitra-mitra dalam pertemuan tersebut akan mampu mencari penyelesaian atas berbagai masalah kawasan dan dunia, bukan justru memperuncing persoalan.

"Ada sebuah pepatah di Indonesia yaitu, menang tanpa ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpa ngasorake," katanya.

Baca Juga:

PKS Minta Pemprov DKI Larang Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

Sentimen: positif (100%)