Sentimen
Positif (99%)
14 Jul 2023 : 21.55
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan, HAM

Tokoh Terkait

4 Alasan Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura Hingga Ribuan

14 Jul 2023 : 21.55 Views 36

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

4 Alasan Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura Hingga Ribuan

AKURAT.CO, Beberapa hari ini, media sedang ramai dengan isu ribuan mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura. Bahkan, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengungkap, sudah lebih dari 1.000 mahasiswa yang pindah ke Singapura setiap tahunnya.

Tahun 2022 lalu, dikabarkan ada 1.091 orang yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Angka tersebut sudah meningkat dibandingkan tahun 2021, yaitu berjumlah sekitar 1.071 orang.

Padahal, biaya hidup di Singapura lebih mahal dibandingkan dengan Indonesia. Namun, tetap banyak mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura dan hidup menetap untuk menuntut ilmu.

baca juga:

Pemerintah Singapura dianggap berhasil untuk menjadikan negaranya sebagai tempat yang menarik bagi individu untuk berpenghasilan tinggi dan mendapatkan pekerjaan. Meski demikian, daya tarik yang ditawarkan juga berdampak pada kenaikan harga untuk biaya hidup.

Dibandingkan dengan kekurangan Singapura yang memiliki gaya hidup mewah, tetap saja ada sejumlah kelebihan yang menarik mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura. Apalagi mengingat populasi negara ini cukup rendah, sekitar 5,5 juta orang dan termasuk sebagai negara maju di Asia Tenggara.

Mengutip berbagai sumber, Kamis (13/7/2023), berikut ini sejumlah alasan mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura. Sudah pasti mereka memiliki alasan tertentu hingga akhirnya memilih tinggal menetap di negara tetangga tersebut.

Alasan Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura

1. Lingkungan yang Bersih

Sebagai negara yang sudah 58 tahun lamanya merdeka, kebersihan di negara Singapura ini menjadi cerminan masyarakat yang maju. Tak heran jika Singapura pernah dinobatkan sebagai kota terbersih di Asia menurut Freshers Live.

Awal mulanya saat umur negara Singapura ke-55 tahun lalu, seorang Perdana Menteri Lee Kuan Yew, menerapkan program kebersihan.

Dengan kebijakan yang dibuat yaitu membersihkan dan menata ulang kota, ternyata mendapat dukungan penuh oleh masyarakatnya yang giat dan sudah diwariskan secara turun menurun.

2. Singapura Menjadi Negara yang Efisien dan Tertib

Singapura memang dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup tinggi, namun itu bukanlah masalah bagi mahasiswa Indonesia. Kemungkinan besar yang menjadi faktor kenyamanan mahasiswa adalah lingkungan tempat tinggal yang lebih tertib.

Untuk negara Indonesia sendiri belum sepenuhnya mampu menyediakan lingkungan yang aman bagi warganya secara merata. Seperti tingginya tingkat kemacetan, atau pembangunan fasilitas yang belum merata sampai saat ini.

Oleh sebab itu, alasan mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura adalah mencari tempat yang lebih nyaman untuk tinggal.

3. Transportasi Publik Lebih Dimudahkan

Singapura merupakan negara yang kecil, hanya memiliki luas 728,6 km2. Sehingga lebih mudah untuk membangun fasilitas dan infrastruktur berupa transportasi di Singapura.

Banyak mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura karena dimudahkan untuk melakukan mobilitas sehari-hari. Transportasi umum yang disediakan sudah hampir menjangkau seluruh wilayah dan mudah untuk diakses masyarakat.

4. Penghasilan Lebih Tinggi

Selain dengan kondisi lingkungan negaranya yang nyaman, banyak mahasiswa yang tinggal di Singapura berpendapat bahwa penghasilan di negara tersebut cukup tinggi. Sehingga, biaya hidup yang juga relatif tinggi tidak menjadi masalah untuk mereka.

Sebagai seorang mahasiswa, mereka lebih mudah mencari kerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, demikian alasan mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura, selain untuk menuntut ilmu.

Itulah penjelasan lengkap dari isu mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan Singapura hingga ribuan. Saat ini, masalah tersebut menjadi tantangan untuk pemerintah agar dapat menarik warga Indonesia agar tetap tinggal dan mengabdi di Tanah Air.

Sentimen: positif (99.1%)