AYOBANDUNG.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memberi peringatan potensi banjir pesisir atau banjir rob di pesisir Indramayu dan pesisir Cirebon.

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majaelngka, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, potensi banjir rob di pesisir Indramayu dan Cirebon itu muncul sejak 8 sampai 14 Juli 2023.

"Jadi masih harus waspada sampai beberapa hari kedepan," kata pria yang biasa disapa Faiz dilansir dari Republika.co.id pada Kamis, 13 Juli 2023.

Ia menjelaskan, potensi rob itu dipengaruhi oleh adanya fenomena fase bulan purnama pada 3 Juli 2023. Di sisi lain, fenomena itu bersamaan dengan perigee yakni jarak terdekat bulan ke bumi pada 4 Juli 2023.

"Fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," ungkap Faiz.

Rob akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Di antaranya aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Baca Juga: Cara Aktivasi Rekening PIP Kemdikbud 2023 dan Cara Cek pip.kemdikbud.go.id di HP

Baca Juga: WOW! Segini Besaran Gaji PNS Lengkap dengan Tunjangan Saat Single Salary, Tembus hingga Puluhan Juta?

Maka itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diminta memperhatikan update informasi cuaca maritime dari BMKG.

Salah satu daerah yang dilanda rob adalah pesisir pantai Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu sejak Minggu, 9 Juli 2023. Karena itu obyek wisata Pantai Karangsong pun menjadi terdampak.

Di sana rob biasanya datang menerjang pada sore hari sekitar pukul 14.30 WIB dan baru surut pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.