PIKIRAN RAKYAT - Momen sukacita yang semestinya dinikmati oleh calon pengantin menjelang pernikahan, justru berubah menjadi duka tak terkira.

Pengalaman pahit ini dirasakan oleh pasangan muda berinisial RDS (17) dan FF (20), asal Kediri.

Mereka terpaksa harus menggelar akad nikah di depan jasad ayah mempelai wanita yang tewas akibat gantung diri.

Kapolsek Semen Polres Kediri Kota, AKP Ni Ketut Suwarningsih mengatakan, prosesi ijab kabul pengantin itu semestinya digelar hari ini, 12 Juli 2023.

Baca Juga: Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Diberangkatkan ke Madinah

Akan tetapi, setelah insiden bunuh diri ayah dari mempelai wanita itu terjadi, pernikahan dimajukan dan dilakukan depan jenazah pria paruh baya berinisial S (51) itu.

“Harusnya pernikahannya besok, tapi karena ada peristiwa ini akad nikah dimajukan di depan jenazah ayahnya,” ucap Ni Ketut.

Motif Bunuh Diri

Setelah ditelusuri, S diduga tak kuasa menahan tekanan yang muncul akibat banyaknya utang yang dia tanggung.

Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapat keterangan bahwa istri S diduga menuntut agar pernikahan anaknya itu dilangsungkan secara meriah.

Baca Juga: Tinjau Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U17, Jokowi: yang Menentukan Layak FIFA, Kita hanya Menyiapkan

“Korban sebelumnya mempunyai utang yang banyak, untuk melangsungkan pernikahan anaknya, istri korban meminta hajatannya dimeriahkan, akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Kapolsek Semen.

Jenazah S pertama kali ditemukan oleh F, anaknya yang baru berusia 9 tahun. Bocah itu melapor pada kakaknya bahwa, "bapak tidur dengan posisi tergantung".

Mengetahui hal itu, keluarga bergegas meminta pertolongan pada warga sekitar untuk menurunkan S yang terlilit sarung berwarna hijau.

Nahas, nyawa S tak tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.***