JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Hingga hari ke-51 operasionalisasi haji 1444 H/2023 M, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci mencapai 599 orang.

Angka ini, melebihi jumlah kematian jemaah haji Indonesia pada hari yang sama sejak tahun 2015. Saat itu, jemaah haji yang meninggal sebayak 561 orang.

Juru Bicara PPIH Pusat l, Akhmad Fauzin menyatakan, suhu di Kota Makkah dan Madinah cukup panas. Suhu di Madinah hari ini 30°C s.d. 44°C dan di Makkah berkisar antara 31°C s.d. 41°C.

Suhu di Tanah Suci ini berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan jemaah. Terlebih setelah menjalani puncak haji Armina, kondisi sebagian jemaah haji masih kelelahan sehingga kasus jemaah mengalami Pneumonia akan meningkat.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Petugas di Madinah Siapkan Dokumen Kepulangan Jemaah Haji

“Karenanya, PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jemaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat,” terangnya.

“Disarankan jemaah untuk memakai masker , menghindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk atau pilek, serta mencuci tangan pakai sabun,” tambahnya.

Karena cuaca panas di Madinah juga, jemaah khususnya saat ziarah agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa payung atau topi, pelembab bibir dan tabir surya.

“Selalu membekali dengan air mineral, minum yang cukup, jangan menunggu haus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan,” ucapnya. ***