PIKIRAN RAKYAT – Kepolisian menindaklanjuti video viral kakak-beradik yang meminta tolong untuk membantu ibunya yang merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai agar bisa pulang ke Tanah Air. TKW bernama Ida tersebut diduga menjadi korban asusila dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Menurut keterangan Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, pihaknya telah menangkap salah satu pelaku yang terlibat dalam dugaan kasus tersebut bernama Rahmat. Rahmat ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

Ia pun sempat memberitahukan sejumlah nama yang terlibat dalam proses pengiriman Ida ke Dubai. Berdasarkan keterangan tersebut, kepolisian pun akan mengembangkan kasus itu dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kepolisian Dubai.

"Dari keterangan pelaku Rahmat kami mendapat sejumlah nama yang terlibat dalam pengiriman Ida ke Dubai, seorang di antaranya yang sudah diketahui identitasnya dalam pengejaran petugas atas nama Martini," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 9 Juli 2023.

Baca Juga: Warga Pangandaran Ramai-ramai Berburu Ikan di Sungai Cikidang saat Banjir Melanda

Martini disebut sebagai pihak yang memberangkatkan Ida. Mulanya, Ida dijanjikan akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Namun, janji itu diduga hanya omongan belaka lantaran sesampainya Ida di Dubai, ia justru diduga menjadi korban asusila.

Kepolisian pun sedang mengejar Martini. Setelah nantinya Martini berhasil ditangkap, kepolisian akan mengembangkan keterangan Martini untuk mengungkap otak dari dugaan kasus TPPO tersebut.

“Kami sudah kantongi identitasnya dan petugas sedang melakukan pengejaran terhadap Martini," ujarnya.

Terkait pemulangan Ida, kepolisian masih berkomunikasi dengan Pemkab Cianjur dan Kementerian untuk membantu sekaligus mencari tahu keberadaan TKW tersebut.

Baca Juga: Pemilik Sapi Positif Antraks di Gunung Kidul Jual 1 Sapi Lagi yang Sempat Sakit, Warganet Panik

"Kami upayakan sampai pemulangan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat," ucapnya.

Viralnya Video Anak Korban TPPO

Kasus dugaan TPPO tersebut mencuat ke publik usai munculnya video dua anak Ida berinisial H dan MR. Mereka meminta agar pihak yang memberangkatkan ibunya bekerja ke Dubai ditangkap. Mereka juga meminta agar ibunya bisa dipulangkan ke Tanah Air.

"Kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur, melalui LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Keadilan dan ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan (dia) disekap oleh kelompok perdagangan orang," tutur H.

"Ibu kami berangkat ke Dubai tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor Hj. Rahmat. Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi dan ibu kami meminta untuk segera meminta bantuan dipulangkan. Bapak Kapolres Cianjur, Mohon Sponsor Haji Rahmat ditangkap. Saya mohon dengan sangat!" katanya.***