Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Kab/Kota: bandung, Purbalingga, Lenteng Agung, Cianjur, Dubai
Kasus: kebakaran
PPP Ngarep Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo: Kedekatan Emosional Sudah Sangat Panjang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi berharap calon wakil presiden (cawapres) yang dipilih PDIP untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo datang dari partainya.
Rusli mengungkapkan, salah satu alasan di balik dukungan PPP untuk Ganjar Pranowo adalah harapan kerja sama partai dapat terjalin dalam waktu yang lama. Menurutnya, secara historis, PPP dan PDIP telah solid sejak dulu, setidaknya mulai tahun 1997.
Kerja sama tersebut, lanjut Rusli makin erat ketika Gus Yasin dari PPP menjadi wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, bersama Ganjar Pranowo, untuk periode 2019-2024.
“Kerja sama ini harus dilanjutkan menjadi presiden dan wakil presiden. Semoga wakilnya dari PPP,” kata dia, saat acara dialog interaktif di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2023.
Baca Juga: Kebakaran di Bandung Hari Ini, Kios Dekat Jembatan Cinta Cijerah Dilahap si Jago Merah
Sebelumnya, PPP mengungkapkan tiga alasan mengapa mereka menetapkan pilihan untuk mendukung Ganjar Pranowo. Selain, kedekatan historis antar parpol, dia juga mengungkit adanya kedekatan kultural. Pasalnya, istri Ganjar, Siti Atiqoh, merupakan anak tokoh kiai Nahdlatul Ulama (NU), yang juga pengurus PPP Purbalingga, Akhmad Musodik Supriyadi.
“Kedekatan emosional ini sudah sangat panjang karena itu bagi PPP, Pak Ganjar Pranowo adalah persaudaraan, meskipun tidak ada pertalian darah. Jadi ini kultur,” ujar Rusli.
Sealin historis dan kultural, satu lagi yang tak kalah penting, PPP menjatuhkan dukungan bagi Ganjar lantaran alasan personal. Dari sisi personal, kata Rusli, Ganjar dinilai merupakan pemimpin yang dibentuk dari proses matang.
Baca Juga: Polisi Kejar Rekan Pelaku dan Otak di Balik Kasus TPPO PMI Cianjur di Dubai, KBRI Dilibatkan
"Dari proses kemasyarakatan DPR RI tadi dijelaskan jadi gubernur kemudian jadi gubernur setelah itu jadi presiden. Beliau punya kompetensi, kapasitas, dan aksesibilitas,” kata dia.
Rusli menambahkan, usia Ganjar Pranowo yang masih terbilang muda bila juga dapat merepresentasikan generasi muda, yang notabenenya mendominasi ceruk pemilih dalam Pemilu 2024 nanti.
Indonesia diprediksi menerima bonus demografi, yang artinya usia warga produktif lebih banyak daripada yang kurang produktif. Bonus demografi itu diperkirakan terjadi pada 2035.
“Kita lihat di Jawa Tengah, beliau banyak inovasi, pembaharuan-pembaharuan kalau istilah saya beliau bisa melakukan otonomi daerah berbasis digitalisasi. Ini menarik untuk Indonesia yang kita punya bonus demografi. Jadi cocok dengan masa depan Indonesia,” kata Waketum PPP.
Baca Juga: Jungkook BTS Debut di Amerika, Persiapan Konsernya Bocor: Ini Membawa Kebahagiaan
“Dari sisi ini, PPP tidak ada alasan tidak mendukung,” ujarnya lagi, menegaskan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, membeberkan nama-nama tokoh yang masuk radar partai sebagai calon pendamping Ganjar Pranowo. Sandiaga Uno termasuk ke dalam salah satunya.
"Pencawapresan, nama kan banyak ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Pak, sopo lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan?" kata Puan, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023 lalu. ***
Sentimen: positif (99.6%)