FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto menyentil Erick Thohir. Karena sibuk mengurusi Jakarta International Stadium (JIS).

Meski merangkap status sebagai Ketua Umum PSSI, ia menilai hal itu bukan pekerjaan utama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

“Pak Erick Thohir, ketimbang intervensi renovasi Jakarta International Stadium yang bukan tupoksi utama Pak Menteri, lebih bagus fokus menata harga LPG 3 kilogram,” kata Mulyanto dikutip dari Instagramnya @pakmul63, Kamis (6/7/2023).

Apalagi, Anggota Komisi VII DPR RI itu menyebut harga Contract Price Aramco menurun. Sudah selayaknya gas LPG 3 kilogram juga turun.

“Ini kan harga Contract Price Aramco terus merosot. Sudah hampir setengah dari harga tahun 2022. Ini kan gas melon 3 kg harusnya sudah turun harganya,” ujarnya.

“Tolong ini ditata agar rakyat diringankan, Dengan harga subsidi gas melon tersebut. Itu yang jauh lebih penting untuk diurus,” tambahnya.

Kini, kata Mulyanto, gas LPG 3 kilogram masih mahal dan langka di pasaran.

“Jangan seperti sekarang ini, gas LPG 3 kg masih mahal. Udah gitu sulit didapat, beli mesti pakai KTP. Ini kan bikin masyarakat susah,” pungkasnya.

Mulyanto menyebut dari hasil perhitungan Pertamina, prognosa biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 diketahui lebih rendah sebesar 32 persen atau sebesar Rp32,4 triliun.

Jika dibandingkan dengan DIPA tahun 2023, yang sebesar Rp117 triliun, di mana angka perhitungan ini didasarkan pada harga LPG CP Aramco sebesar USD647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk gas LPG non subsidi. Khusus untuk tabung 5,5 kilo gram (kg) dan 12 kg per 26 Juni 2023 lalu.

Penurunan harga LPG non subsidi ini di kisaran Rp 4.000 - Rp 9.000 per tabung. Berdasar pada menurunnya harga kontrak Aramco (Contract Price Aramco) yang merupakan harga acuan LPG internasional.
(Arya/Fajar)