Sentimen
Positif (33%)
6 Jul 2023 : 12.29
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Tokoh Terkait
bjorka

bjorka

Reaksi Kominfo atas Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor

6 Jul 2023 : 12.29 Views 8

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Reaksi Kominfo atas Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor

MerahPutih.com - Beredar informasi di media sosial yang menyampaikan adanya dugaan kebocoran data paspor sebanyak 34 juta data warga negara Indonesia (WNI).

Selain itu, jutaan data tersebut dikatakan juga diperjualbelikan di internet.

Terkait dengan informasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penelusuran perihal dugaan jutaan data paspor penduduk Indonesia.

Baca Juga:

Cegah Perdagangan Orang, Penerbitan Paspor Diminta Diperketat

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan mengatakan, pihaknya masih bekerja dan belum bisa menyimpulkan telah terjadinya dugaan kebocoran data pribadi.

“Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” ujar Semuel kepada awak media di Jakarta, Kamis (5/7).

Dalam hal tersebut, Kementerian Kominfo juga akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

“Kementerian Kominfo akan terus melanjutkan penelusuran dan akan merilis hasil temuan setelah mendapatkan informasi yang lebih detail,” tandasnya.

Baca Juga:

Paspor Teranyar Ada Tanda Tangan, Yang Belum Diminta Segera Datang ke Imigrasi

Sekadar informasi, isu jutaan data paspor diduga bocor dan diperjualbelikan. Informasi itu disampaikan oleh akun Twitter @secgron, Rabu (5/7).

Data yang dibocorkan diduga berisi data identitas pemilik paspor.

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikan. Data yg dipastikan bocor di antaranya nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin dll. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" tulis akun tersebut.

Disebutkan juga bahwa pada portal tersebut, pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data.

"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009 - 2020," tulis pengunggah.

Pihak penjual data tersebut, di mana tertera nama Bjorka, mengeklaim mengumpulkan 34,9 juta data paspor WNI yang ukurannya sekitar 4 GB dalam kondisi terkompres.

Data dalam format CSV itu dijual USD 10 ribu. (Knu)

Baca Juga:

Paspor Indonesia Berlaku 10 Tahun

Sentimen: positif (33.3%)