Sentimen
Positif (79%)
6 Jul 2023 : 14.48
Informasi Tambahan

Kasus: penistaan agama

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo

El Nino Berpotensi Kembali Melanda, Waspada Lonjakan Suhu di Sejumlah Wilayah

6 Jul 2023 : 14.48 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

El Nino Berpotensi Kembali Melanda, Waspada Lonjakan Suhu di Sejumlah Wilayah

PIKIRAN RAKYAT – Perubahan Iklim pada musim panas tahun ini memicu gelombang panas ekstrem di seluruh dunia. Bahkan, di sejumlah negara cuaca ekstrem yang terjadi telah merenggut banyak jiwa.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), suhu di sebagian besar dunia diperkirakan melonjak setelah pola cuaca El Nino muncul di Pasifik tropis untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

El Nino merupakan pemanasan suhu permukaan air di Samudra Pasifik bagian timur dan tengah, terkait dengan kondisi cuaca ekstrem mulai dari siklon tropis hingga hujan lebat sampai kekeringan parah.

Selama El Nino, angin bertiup ke barat di sepanjang ekuator melambat, dan air hangat didorong ke timur menciptakan suhu permukaan laut yang hangat.

Baca Juga: Cawapres Ganjar Pranowo Siap Diumumkan, Sekjen PDIP Bocorkan Jadwalnya

Menurut WMO, fenomena tersebut terjadi rata-rata setiap dua hingga tujuh tahun, dan berlangsung selama sembilan hingga 12 bulan.

Hal tersebut biasanya dikaitkan dengan peningkatan hujan di beberapa bagian selatan di antaranya, Amerika Serikat bagian Selatan, Tanduk Afrika, dan Asia Tengah.

Akan tetapi, cuaca panas yang ekstrem ini bahkan sudah diperingati secara nasional di Amerika Serikat. Di Meksiko, suhu melewati 40 derajat Celcius dan lebih dari 110 orang kehilangan nyawa akibat suhu tinggi.

Iran juga mengalami suhu yang mengejutkan yakni, 50 derajat Celcius. Sementara di China suhu mencapai 40 derajat Celcius, sedangkan di Spanyol, pemerintah otonomi sudah mengeluarkan peringatan akibat suhu meningkat sebesar 44 derajat Celcius.

Baca Juga: Kapolri Sebut Al Zaytun Diduga Melakukan Penistaan Agama: Kita Tunggu Hasilnya

Di Pakistan dan India cuaca ekstrem juga merenggut korban jiwa. Pakistan dilaporkan ada sebanyak 22 orang meninggal dan di India sebanyak 150 jiwa.

WMO mencatat, rekor tahun terpanas di dunia yakni pada 2016 yang bertepatan dengan El Nino yang kuat, meskipun para ahli mengatakan perubahan iklim telah memicu suhu ekstrem bahkan di tahun-tahun tanpa fenomena tersebut.

WMO juga mengatakan bahwa pada Mei ada kemungkinan bahwa setidaknya satu dari lima tahun ke depan, dan periode lima tahun secara keseluruhan akan menjadi rekor terpanas akibat El Nino dan pemanasan global antropogenik.

Baca Juga: Harta Kekayaan Dito Ariotedjo Belum Terdaftar di LHKPN, KPK Desak Menpora

Terkait dengan kapan akan menghadapi cuaca tersebut, Kepala Layanan Prediksi Iklim Regional WMO mengatakan, tidak tahu pasti yang jelas menurutnya seluruh dunia akan mengalami salah satu tahun terhangat.

“Untuk memberi tahu Anda apakah tahun ini atau tahun depan sulit. Apa yang kita ketahui adalah bahwa selama lima tahun ke depan, kita kemungkinan besar akan mengalami salah satu tahun terhangat dalam catatan,” ucapnya.

World Health Organization (WHO) memperkirakan terkait penyakit yang biasanya muncul ketika peningkatan suhu, seperti demam berdarah, virus Zika, dan chikungunya.

“Kita dapat memperkirakan bahkan peningkatan penyakit menular karena suhu,” ujar Maria Neira, Direktur Lingkungan Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO.***

Sentimen: positif (79.9%)