FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Nicho Silalahi menyindir Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani usai diblokir di Twitter.

Nicho pada unggahan sebelumnya menandai akun Benny Rhamdani dengan tujuan agar kasus yang diunggahnya tersebut bisa ditindak lanjuti.

"Gini model begudal penikmat pajak rakyat, giliran dicolek karena ga becus kerjanya malah blokir," ujar Nicho dalam keterangannya (4/7/2023).

"Padahal gue tag dia karena ini tanggung jawabnya selaku kepala BP2MI RI, model seperti ini Jokowi yang kau percaya untuk ngurus rakyat?," sambung dia.

Pada unggahan sebelumnya, Nicho mempertanyakan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan menandai akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pak Listyo Sigit P gimana laporan tentang TPPO yang ada di Polres Cianjur?," ucapnya.

Nicho yang dikenal dengan komentar pedasnya itu juga menyolek Menkopolhukam Mahfud MD terkait keberadaan Satgas TPPO.

"Apakah cuma Lipservis atau layanan bibir doang satgas TPPO itu, ya ga Mahfud MD?," tukasnya.

Diceritakan Nicho, orangtua dua anak yang diunggahnya menjadi TKW dan disekap untuk dijadikan pekerja seks.

"Woi Benny Rhamdani, dimana tanggungjawab mu selaku kepala BP2MI?," tandasnya.

Dilihat fajar.co.id dari video yang diunggah Nicho, Herawati bercerita bagaimana seorang sponsor bernama H. Rahmat memberangkatkan orangtuanya ke Dubai pada 2022 lalu.

"Ibu kami berangkat ke Dubai pada 2022, diberangkatkan oleh sponsor H. Rahmat. Dengan itu, bapak Kapolri, Kapolda Jawa Barat, Kapolres Cianjur, kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur melalui LBH Keadilan," katanya.

Tambah dia, terakhir kali berkomunikasi dengan sang ibu saat sementara disekap oleh sekelompok perdagangan orang yang bakal menjadikannya sebagai pelayan seks.

"Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi dan ibu kami meminta untuk segera meminta bantuan. Bapak Kapolres Cianjur, mohon sponsor H. Rahmat ditangkap. Saya mohon dengan sangat," harapnya.

(Muhsin/fajar)