AKURAT.CO Masyarakat diminta agar terus mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu sebagaimana disampaikan Anggota DPR dari Kalimantan Selatan I, Aboe Bakar Alhabsyi, dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Kabupaten Tabalong pada Sabtu (1/7/2023).

"Saya mendapatkan laporan luas kebakaran hutan dan lahan di Kalsel telah mencapai 205,5 hektare. Oleh karenanya kita harus waspada dengan situasi ini," ujarnya.

baca juga:

Aboe Bakar mengatakan bahwa dirinya mendapatkan laporan ada 2.521 titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel.

"Banyak titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel, apalagi saat ini sudah masuk ke musim kemarau. Oleh karenanya jika pian barataaan (saudara-saudara) melihat ada titik api yang baru, segera koordinasi dengan BPBD setempat," pesannya.

Ada tiga kewaspadaan yang Aboe Bakar sampaikan kepada peserta sosialisasi.

"Pertama, kita harus waspada adanya titik baru. Jadi jangan ada yang membuang puntung rokok sembarangan atau menyalakan api sembarangan. Hal ini bisa memicu adanya titik baru api dan menyebabkan karhutla," Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

"Kedua, jika ada titik api kewaspadaan ini harus naik. Jangan sampai titik api tersebut merembet ke pemukiman. Warga harus segera berkoordinasi dengan instansi terkait, agar kebakaran yang terjadi bisa segera tertangani," jelasnya.

"Kemudian yang ketiga adalah kewaspadaan kita terhadap kesehatan. Jika ada kebakaran yang menimbulkan asap kita harus memakai masker, agar kita tidak menghirup racun yang ada di asap tersebut," lanjutnya.

Aboe Bakar yang juga Anggota Komisi III DPR, melalui keterangan yang dikutip Senin (3/7/2023), juga menyampaikan akan memberikan saran kepada pihak-pihak terkait untuk membuat hujan buatan, agar dapat mengurangi titik api yang ada di Kalsel.