AKURAT.CO Gempa bumi Magnitudo 6,4 yang berpusat di 81 kilometer sebelah selatan Kota Wates pada Jumat malam turut berdampak ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun, terdapat ratusan kepala keluarga (KK) terdampak gempa tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menjelaskan, tercatat 11 kabupaten yang warganya merasakan guncangan gempa, antara lain Kabupaten Tegal, Kebumen, Purbalingga, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Banyumas, Banjarnegara, Klaten dan Brebes.

baca juga:

"Sebanyak 102 KK terdampak di wilayah Provinsi Jateng dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Wonogiri 67 KK. Selanjutnya keluarga terdampak juga teridentifikasi di Kabupaten Kebumen 13 KK, Purbalingga dan Wonosobo masing-masing enam KK, Purworejo empat KK, Magelang, Banyumas dan Banjarnegara dua KK. Sedangkan Kabupaten Tegal dan Brebes masing-masing satu KK," jelasnya melalui keterangan resmi, Sabtu (1/7/2023).

"Sebanyak dua KK atau empat jiwa mengungsi ke tempat kerabat terdekat dan satu warga mengalami luka sedang di Kabupaten Kebumen," tambahnya.

Kerusakan rumah di Provinsi Jateng mencapai 102 unit dengan rincian rusak ringan 88 unit, rusak sedang 13 dan satu unit rusak berat. Kerusakan rumah di antaranya berada di Kabupaten Wonogiri sebanyak 67 unit dan Kebumen 11.

"Selain tempat tinggal, kerusakan juga terjadi pada fasilitas publik seperti fasilitas umum delapan unit, tempat ibadah tiga, fasilitas pendidikan tiga dan jaringan listrik," ungkapnya.

Sementara itu, di Provinsi Jatim, dampak gempa dirasakan warga di Kabupaten Trenggalek, Ponorogo dan Tulungagung. Sebanyak 14 KK terdampak, antara lain Kabupaten Pacitan 10 KK, Ponorogo dua KK, Tulungagung dan Trenggalek masing-masing satu KK.

"Total kerusakan rumah warga di Jatim sebanyak 37 unit dengan rincian rusak sedang 18, rusak ringan 15 dan rusak berat empat. Rumah rusak paling terdampak berada di Kabupaten Pacitan dengan rincian rusak sedang 17 unit, rusak ringan 15 dan rusak berat satu," tutur Abdul Muhari.

BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah-daerah terdampak gempa.

Fenomena geologi ini terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan parameter gempa berada pada 81 kilometer sebelah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 67 kilometer. Magnitudo terkoreksi pada 6,0.