LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Refleksi perikop Injil renungan Katolik Minggu 2 Juli 2023 dari Injil Matius 10:37-42, apakah kita siap untuk lebih mengasihi Tuhan dari pada segalanya?

Injil renungan Katolik hari ini memberikan sebuah tantangan untuk berani mengambil sikap menanggalkan segala hal yang kita dapatkan dalam hidup ini untuk jauh lebih mengasihi Tuhan.

Lantas, kisah Injil harian renungan Katolik ini, apakah kita siap untuk lebih mengasihi Tuhan dari pada segalanya dalam kehidupan kita?

Baca Juga: Bacaan Misa Minggu 2 Juli 2023 Bacaan Injil, Bacaan Pertama, dan Bacaan Kedua

Banyak orang beriman yang terpikat hatinya, hidupnya, dan pikirannya dengan segala kemewahan, kenikmatan, jabatan, harta, dan orang-orang terdekatnya, orang-orang yang dia kasihi dan cintai.

Kita takut semua itu akan hilang dari kita, akan sirna dari kehidupan kita, sebab kita takut untuk jatuh miskin, takut kesepian, dan takut kita sendirian.

Hari ini kita diingatkan untuk siap mengambil sikap yang harus melawan semua keinginan kita, lalu kemudian beralih mengasihi Tuhan.

Injil renungan Katolik ini, kiranya menyadarkan kita akan sikap kita selama ini yang suka mengasihi diri sendiri, mengasihi apa yang melekat pada kita, mengasihi apa yang kita dapatkan selama ini.

Baca Juga: Renungan Katolik Sabtu 1 Juli 2023: Apakah Kita Memiliki Iman seperti Perwira itu?

Peristiwa penegasan Yesus pada Injil hari ini sangat sederhana dalam kehidupan kita.

Sebentar lagi, mungkin anak-anak kita akan meninggalkan kita sekeluarga, oleh karena mereka melanjutkan pendidikan, ataupun berkeluarga.

Sehingga, sebagai orang tua yang mengasihi anak kita, tentu semua ini akan berubah seketika.

Orang atau anak yang kita kasihi akan meninggalkan kita dan menggapai impiannya atau hidup menjadi pendamping suaminya.

Baca Juga: Renungan Katolik Kamis 29 Juni 2023 Apakah Kita Mengenal Dia yang Diutus itu?

Kondisi ini memberatkan hati kita sebagai orang tua. Namun, itulah inti penegasan Yesus. Kita diuji, apakah kita lebih mengasihi Tuhan atau lebih mengasihi anak kita dan ego kita?

Kita diminta untuk siap dan berani untuk memikul salib kita berjalan bersama Yesus, dan serahkan segala persoalan itu kepada-Nya.

Perpisahan adalah salib, namun sebagai orang beriman, salib itu harus kita pikul dalam Yesus agar semuanya terasa ringan.

Mari kita berani dan selalu siap untuk mengasihi Tuhan Yesus dalam kehidupan kita keluar dari rasa aman kita, kenikmatan kita yang memikat hati kita untuk tidak mengasihi Tuhan.

Demikian kisah perikop Injil renungan Katolik Minggu 2 Juli 2023 hari ini dari Injil Matius 10:37-42, lebih baik kita mengasihi Tuhan dari pada segalanya agar kita memperoleh kehidupan.***