FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jurnalis Dandhy Dwi Laksono menyebut sebanyak 600 perusahaan menanam sawit di kawasan hutan.

Mirisnya, pemerintah justru akan melegalkan atau memutihkan 3,3 juta hektar kawasan tersebut.

“600 perusahaan telah menanam sawit ilegal di kawasan hutan. Alih-alih dipidana, dengan UU Ciptakerja, pemerintah justru akan melegalkan 3,3 juta Ha,” kata Dandhy dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (1/7/2023).

Warga Kalimantan yang berkonflik dengan perusahaan dianggap melanggar hukum.

“Sementara itu, inilah cara negara menghadapi warga Kalimantan yang dianggap melanggar hukum saat berkonflik dengan perusahaan,” tuturnya.

Dia juga menyebut 25 grup perusahaan yang memiliki kebun sawit ilegal di kawasan hutan.

“Dari 600 perusahaan antara 2001-2019, ada 25 besar grup perusahaan yang memiliki kebun sawit ilegal dalam kawasan hutan. Mereka juga tercatat banyak terlibat konflik lahan dengan masyarakat,” tandasnya.

Diketahui, pemerintah memberikan kesempatan kepada pelaku usaha dengan memutihkan atau melegalkan 3,3 juta ha kebun sawit di kawasan hutan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 9 tahun 2023 tentang Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara. (selfi/fajar)