MINA, AYOBANDUNG.COM – Selama tiga hari pelaksanaan haji di Mina, 10-13 Zulhijjah 1444 H atau 28-30 Juni 2023, jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dilaporkan mencapai sebanyak 50 orang.

Hal tersebut, disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina, Thafsin Alfarizi.

Menurutnya, 27 orang jemaah haji Indonesia meninggal di Maktab Mina. Sebanyak 17 di rumah sakit sekitar Mina ada 17, di Poskes Mina ini ada 4 orang, dan 2 orang di perjalanan.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan 4 Juli

"Jadi totalnya sampai hari ini pada periode Mina ada 50 orang. Dari data, jemaah yang wafat terbesar itu penyakit jantung, syok kardiogenik," ungkapnya.

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak jemaah haji Indonesia di Mina. Kemudian pernapasan, dan juga heatstroke. Dari jumlah yang meninggal, mayoritas adalah jemaah haji lansia.

"Mayoritas lansia (jemaah yang meninggal selama periode Mina)," katanya.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: 129 Jemaah Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Kembali ke Hotel Kloternya

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama per hari ini, Sabtu (1/7/2023) pukul 08.30 Waktu Arab Saudi (WAS), jumlah jemaah yang meninggal di Tanah Suci selama operasional haji berjumlah 255 orang.

Berdasarkan tempat, 13 jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia di Arafah, 51 jemaah meninggal di Mina, 3 jemaah meninggal di Jeddah, 36 jemaah meninggal di Madinah, dan 152 meninggal di Makkah.

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, penyebab terbanyak kasus kematian jemaah adalah syok kardiogenik 62 orang, infark miokard akut 59 orang, dan syok septik 33 orang. Sementara sisanya tidak disebutkan secara rinci.