Sentimen
Positif (100%)
30 Jun 2023 : 15.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Depok

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Kisah Lukman Hakim Penjaga Sekolah di Bogor yang Berhasil Jadi Guru PPPK

30 Jun 2023 : 15.13 Views 2

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kisah Lukman Hakim Penjaga Sekolah di Bogor yang Berhasil Jadi Guru PPPK

AYOBOGOR -- Raut wajah tersenyum, mata berkaca-kaca, Lukman Hakim (50) datang menghampiri Wali Kota Bogor, Bima Arya sambil menenteng SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah proses pelantikan sebagai PPPK.

Lukman Hakim merupakan satu dari 566 peserta pelantikan pengangkatan PPPK fungsional guru formasi tahun 2022 yang digelar di Alun-alun Kota Bogor, Selasa (27/6/2023) pagi.

Setelah menunggu kurang lebih selama 20 tahun, sejak bekerja menjadi penjaga sekolah di tahun 2003, kini Lukman diangkat menjadi PPPK.

Menjadi seorang guru merupakan cita-cita dirinya sejak masa remaja. Namun karena keterbatasan biaya, Lukman harus bekerja terlebih dahulu sebagai penjaga sekolah untuk kemudian memiliki biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas di salah satu perguruan tinggi di Depok.

"Jadi tahun 2003 itu saya ditawari kerja sama teman menjadi penjaga sekolah Dewi Sartika 3, kalau dulu kan belum di merger itu namanya SD Pabrik Gas. Nah pas ada kesempatan itu saya ambil. Walaupun belum bisa menjadi guru tapi minimal saya bisa bekerja di sekolah. Terus ketika ada kesempatan dan ada biaya saya lanjut kuliah," katanya.

Sejak itu, ia pun harus pintar-pintar membagi waktu agar tetap bisa bertanggung jawab pada pekerjaannya dan menyelesaikan kuliahnya.

Ia mengakui, dalam perjalanannya ada banyak tantangan ataupun rintangan yang harus dihadapi.

Namun, karena keinginan yang kuat dan kesabaran untuk bisa merubah nasib serta menggapai cita-citanya, di tahun 2007 Lukman berhasil lulus kuliah.

Setelah lulus kuliah, Lukman tak lantas menjadi guru, berbagai usaha sudah dijalani untuk bisa mendapat kesempatan mengajar namun belum berbuah hasil.

Meski begitu, Lukman tak putus asa dan tetap sabar dan tekun terus bekerja sebagai penjaga sekolah.

"Pas lulus itu, saya sabar, terus masih tetap kerja. Nah tahun 2019 itu ada guru pensiun, guru olahraga, terus saya masuk, dapat SK dari kepala sekolah untuk jadi guru olahraga. Dari 2019 itu saya mengajar sebagai PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)," ujar pria yang tinggal di wilayah Kecamatan Bogor Tengah itu.

Setelah diangkat sebagai PPPK ini Lukman mendapat penugasan sebagai guru olahraga di SDN Cibuluh 4.

Yang mendasari Lukman untuk tetap sabar dan terus menjalani profesinya dengan sungguh-sungguh adalah karena keinginannya mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.

"Saya berfikirnya dan niatkan semua pasti mampu, semua bisa, semua punya kesempatan yang sama untuk mengubah hidupnya melalui pendidikan. Karena kehidupan yang kita jalani, kehidupan kita yang bisa mengubahnya adalah niat, kemauan, kesabaran dan ketekunan," katanya.

Ia pun mengajak kepada generasi muda untuk menjalani pendidikan dengan sebaik-baiknya dalam situasi dan kondisi apapun dalam mengejar cita-cita yang ingin diraih.

"Pendidikan adalah nomor satu baik formal atau informal, cari dan kejarlah ilmu untuk mengejar cita-cita yang diinginkan oleh kita sendiri. Jangan malu, jangan nyerah, jangan kalah dengan keadaan, apapun pekerjaan, profesi kita, nikmati, jalani dan syukuri, Insya Allah kedepannya lebih maju. Semangat terus," jelasnya.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah bentuk dari penghargaan dan juga kebutuhan negara.

"Tentu ada yang menunggu cukup lama dan ada yang menunggu lebih cepat dari yang lainnya. Terima kasih atas kesabarannya, semua tentu mensyukuri yang didapat. Saya harap semua bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan dan semoga Allah meridhoi. Semoga ini menjadi pahala, tetap konsisten dan istiqomah," katanya.

Di akhir pelantikan, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan selamat menjalankan tugas semoga Allah menjaga kesatuan antara kata-kata dan tindakan. Semoga segala ikhtiar dimudahkan Allah.

Sentimen: positif (100%)