Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jayapura
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
DVI Butuh 2 Pekan Identifikasi Korban Pesawat SAM Air Papua, Keluarga Diminta Sabar
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Upaya mengungkap insiden kecelakaan pesawat SAM Air di pedalaman hutan Papua masih berlanjut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua akan mengirimkan sampel DNA enam jasad korban dari peristiwa jatuhnya Pesawat SAM Air PK-SMW untuk proses identifikasi.
“Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut,” ujar Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/6).
Baca Juga:
Tim SAR Evakuasi 6 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air
Nariyana menuturkan, pihak dari Tim DVI Polda Papua sudah melakukan upaya identifikasi para korban yang kondisinya hangus terbakar sejak hari Selasa (27/6). Bahkan, ada jasad yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
Oleh karenanya, lanjut Nariyana, untuk identifikasi lanjutan, sampel DNA para korban dikirim ke Puslabfor Polri. “Proses identifikasi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua pekan,” tutur dia.
Dilihat dari kasus yang dialami para korban, DVI akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA, atau yang biasa disebut post mortem.
Posisi pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan Jumat (23/6) saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, saat ditemukan helikopter yang melakukan pencarian. (ANTARA/HO/SAR Jayapura)
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengimbau kepada keluarga korban untuk bersabar menunggu proses identifikasi rampung.
“Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat segera dimakamkan oleh pihak keluarga,” ungkap perwira polisi berpangkat melati tiga itu.
Pesawat SAM Air itu diketahui jatuh di hutan Papua Pegunungan usai dilaporkan hilang kontak pada Jumat (23/6) lalu. Saat itu, pesawat tengah dalam penerbangan dari Elelim ke Poik, Yalimo.
Pesawat itu membawa empat penumpang masing-masing Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20). Sementara pilot dan kopilot yang mengendarai pesawat yakni Hari Permadi dan Levi Murib. (Knu)
Baca Juga
Black Box Pesawat SAM Air Jatuh di Hutan Pegunungan Papua Belum Ditemukan
Sentimen: negatif (99.8%)