PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebutkan jika lobi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dibandingkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lebih dekat ke Istan Negara. Kedua tokoh politik itu sama-sama berstatus sebagai bakal calon presiden (bacapres) Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya pada saat ini cukup sering bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Berkaitan dengan kedekatan tersebut, manuver politk Jokowi dinilai tidak bisa ditebak. Tanda tanya itu disebut membuat PDIP gelisah.

Kegelisahan PDIP disebut berdampak ke Ganjar Pranowo. Pasalnya, kegelisahan tersebut dianggap merugikan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Baca Juga: PDIP Dikabarkan Gelisah, Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Jadi Korban Partai

"Jadi Ganjar Pranowo sebetulnya dirugikan terus setiap hari oleh ketidakpastian Jokowi maupuan keraguan PDIP tentang siapa yang akan direstuo oleh Jokowi. Kan tingggal pilih, kalau tidak Ganjar Pranowo, ya Prabowo Subianto," kata Rocky Gerung.

Dari hubungan tersebut, Rocky Gerung menilai jika Prabowo Subianto lebih kuat dalam melakukan lobi ke Istana Negara. Meskipun Ganjar Pranowo berada dalam satu partai dengan Jokowi, tetapi pengamat politik tersebut menilai kedekatan itu tidak bisa menjadi jaminan.

"Kita tahu pasti lobi pak Prabowo Subianto lebih kuat ke arah Istana Negara dibandongkan lobi PDIP. Karena lobi PDIP pasti akan dibatalkan oleh kejengkelan Jokowi terhadap Megawati Soekarnoputri," ujar Rocky Gerung.

PDIP dinilai Rocky Gerung tidak memiliki persiapan untuk Ganjar Pranowo. Bahkan, tidak ada mitigas apabila pria berusia 54 tahun itu kalah dalam perolehan suara.

Baca Juga: Jokowi Dikritik Orang Dekat, PDIP Sedang Frustrasi

"Ini semuanya menunjukkan bahwa PDIP tidak punya persiapan, bahkan untuk mitigasi kalau Ganjar Pranowo itu tidak memperoleh dukungan dari Jokowi," ucap Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Pintu Depan dan Belakang Jokowi Diungkit Johan Budi

Sementara itu, politikus PDIP, Johan Budi berkomentar mengenai pintu depan dan belakang Jokowi. Ia menilai jika Kepala Negara itu tidak bisa diprediksi terkait Pilpres 2024.

Pada saat ini, Jokowi dekat dengan dua bacapres yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Keduanya juga sering bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu dalam waktu yang berdekatan.

Johan Budi menilai kedekatan Jokowi dengan kedua bacapres itu merupakan pintu depan. Namun, ada pintu belakang yang tidak terlihat oleh publik.

Adanya hal tersebut membuat Johan Budi enggan untuk menebak siapa yang akan didukung Jokowi pada Pilpres 2024. Hal tersebut karena baginya politik merupakan hal yang dinamis.***